Jakarta - Senin (23/12/2019), BMKG melaksanakan Peringatan Hari Ibu dengan melaksanakan upacara bendera yang diikuti segenap Pegawai BMKG, Darma Wanita Persatuan Pusat BMKG dan Para Pejabat Eselon I-IV dengan Inspektur Upacara Deputi Bidang Meteorologi R. Mulyono Rahadi Prabowo di halaman Kantor BMKG Pusat Kemayoran.
Hari ibu yang diperingati tiap tahun pada tanggal 22 Desember pasti punya makna yang berbeda-beda. Ada yang memaknainya sebagai sebuah penghormatan terhadap jasa ibu ataupun istri yang sudah berjuang untuk merawat keluarga.
Awalnya, Hari Ibu diperingati untuk mengenangkan jasa dan semangat kaum perempuan dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan. Penetapan Hari Ibu dilakukan oleh Presiden Soekarno. Pada 22 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempoean Indonesia di Yogyakarta. Kongres yang diselenggarakan di Dalem Jayadipuran ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
Kongres berawal dari semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Tertular semangat pemuda, kaum perempuan terbakar semangatnya dan menyelenggarakan kongres. Kongres dimaksudkan untuk menggalang persatuan antarorganisasi yang saat itu cenderung bergerak sendiri-sendiri.
Saat kongres yang ketiga di Bandung pada 1938, diputuskan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Kemudian pada 22 Desember 1953 sekaligus peringatan kongres yang ke-25, Presiden Soekarno melalui Dekrit RI No.316 Tahun 1953 menetapkan setiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
Momen penting Hari Ibu Ke 91 tahun ini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan.
Peringatan Hari Ibu tahun ini adalah titik awal gerakan "percepatan" pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan dan memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan Presiden, sehingga tema utama yang diangkat adalah "Perempuan Berdaya Indonesia Maju".
Inspektur Upacara Hari Ibu, R. Mulyono Rahadi Prabowo dalam sambutannya mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju.