Jenis Data

Menurut UU 31 tahun 2009 definisi dari Data adalah hasil pengamatan meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang diperoleh di stasiun pengamatan.

Sedangkan Meteorologi adalah gejala alam yang berkaitan dengan cuaca. Klimatologi adalah gejala alam yang berkaitan dengan iklim dan kualitas udara. Geofisika adalah gejala alam yang berkaitan dengan gempa bumi tektonik, tsunami, gravitasi, magnet bumi, kelistrikan udara, dan tanda waktu.

Meteorologi

  1. Sinop Me-48
    Sinop ME-48 merupakan form yang berisi data pengamatan udara permukaan per jam yang belum melalui proses penyandian. Data yang dicatat dalam form ME-48 antara lain data angin, jarak pandang, cuaca, tekanan udara, suhu udara, endapan, perawanan, lapisan awan, penyinaran matahari, dan kondisi tanah.
  2. Sinop Me-45
    Sinop ME-45 merupakan form yang berisi data pengamatan udara permukaan per jam dalam bentuk sandi. Data yang dicatat dalam ME-45 sama dengan data yang dicatat di form ME-48.
  3. Intensitas Hujan
    Data intensitas hujan adalah data curah hujan per suatu satuan waktu.
  4. AWS/ARG/AAWS
    AWS/ARG/AAWS merupakan data cuaca, curah hujan, dan agroklimat secara otomatis.
  5. Pibal/Radiosonde
    Pibal / Radiosonde adalah data udara atas (di atas 1000 ft) meliputi arah dan kecepatan angin, temperatur, dan tekanan udara.
  6. Satelit
    Satelit merupakan data citra satelit cuaca Himawari
  7. Radar
    Radar merupakan data hasil pengamatan radar cuaca

Klimatologi

  1. Pos Hujan Kerjasama
    Pos hujan kerjasama diperoleh dari observasi curah hujan per hari dari penakar hujan tipe obs. dikumpulkan setiap dasarian (10 hari).
  2. Penguapan
    Penguapan merupakan data penguapan harian dari panci penguapan, dalam satuan milimeter.
  3. FKlim/Iklim Harian
    Fklim adalah data iklim harian yang berisi suhu dan kelembaban pukul 7,13,18, suhu dan kelembaban rata-rata; tekanan udara pukul 7; curah hujan, kondisi cuaca, arah angin dominan, kecepatan angin rata-rata, arah dan kecepatan angin maksimum
  4. Kualitas Udara
    Kualitas Udara merupakan data kualitas udara yang berisi konsentrasi partikulat dalam periode waktu tertentu
  5. AGM dan Fenologi
    AGM dan Fenologi adalah data pengamatan iklim pertanian meliputi suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin untuk beberapa level ketinggian (maks 10 meter), temperatur tanah, penguapan melalui evapotranspirasi, dst.
  6. Radiasi Matahari
    Radiasi Matahari yang merupakan data intensitas radiasi matahari dalam satuan Joule/cm2

Geofisika

  1. Petir
    Petir adalah gejala listrik alami dalam atmosfer yang tidak dapat dicegah (Pabla, 1981 dan Hidayat, 1991) yang terjadi akibat lepasnya muatan listrik baik positif maupun negative yang terdapat di dalam awan (Septiadi, dkk., 2011).
    Data petir adalah data hasil pengamatan/observasi aktivitas kejadian petir yang terjadi pada suatu area dan kurun waktu tertentu. Pengamatan aktivitas kejadian petir secara digital mulai dilakukan oleh BMKG pada tahun 2008 di wilayah Indonesi. Saat ini sudah ada 56 titik pengamatan aktivitas kejadian petir yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Informasi yang dapat diketahui dari data petir antara lain: koordinat kejadian petir (latitude dan longitude), waktu kejadian petir, tipe sambaran petir (Cloud to ground, cloud to cloud, inter cloud, cloud to sky), jumlah sambara dalam satu hari, dan energi.
  2. Magnet
    Data magnet adalah data hasil pengamatan/observasi aktivitas kemagnetan yang terjadi di bumi. Data ini akan memberikan besarnya nilai variasi medan magnet dan juga nilai total magnet yang terukur pada peralatan observasi.
  3. Percepatan Tanah
    Data percepatan tanah adalah data hasil pengamatan/observasi percepatan tanah yang dihasilkan selama terjadinya gempabumi disuatu wilayah tertentu. Data percepatan tanah merupakan data time series (waveform continuous). Data percepatan tanah dapat diolah untuk mendapatkan informasi Peak Ground Acceleration (PGA), Peta tingkat goncangan, dll. BMKG mempunyai 230 titik pengamatan accelerograph di seluruh wilayah Indonesia.
  4. Gempa
    Gempabumi adalah peristiwa/kejadian goncangnya tanah secara tiba-tiba akibat pelepasan energi dalam bentuk gelombang seismi yang merambat melalui lempeng bumi.
    Data gempabumi adalah data hasil pengamatan/observasi kejadian gempabumi yang terjadi pada suatu wilayah tertentu. Data gempabumi dibedakan menjadi dua yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data time series berupa waveform seismic yang terekam oleh seismograph. Data sekunder adalah data yang dihasilkan dari pengolahan data primer. Data sekunder berisikan informasi kejadian gempabumi seperti epicentre gempabumi (latitude dan longitude), kedalaman gempabumi, kekuatan gempabumi, serta original time atau waktu kejadian gempabumi.

Umum

  1. SDM
  2. BMN
  3. Keuangan
  4. Perencanaan
  5. Hukum dan Organisasi
  6. Inspektorat
  7. Penelitian dan Pengembangan
  8. Pendidikan dan Pelatihan

Gempabumi Terkini

  • 02 Juli 2024, 09:46:04 WIB
  • 5.4
  • 163 km
  • 6.25 LS - 130.21 BT
  • 226 km BaratLaut TANIMBAR
  • tidak berpotensi TSUNAMI
  • Selengkapnya →

Siaran Pers