Pengetahuan

Pengertian Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, data adalah keterangan yang benar dan nyata mengenai sesuatu. Sesuai dengan pengertian umum dari keterangan atau informasi, informasi yang baik adalah informasi yang dapat diterima oleh penerima pada waktu dan tempat yang tepat sehingga informasi dapat digunakan sebagai bahan masukan ke dalam proses yang dilakukan dan dapat meningkatkan nilai luaran yang diinginkan (Wirjohamidjojo, Soerjadi. 2014. Metadata Dalam Meteorology Klimatologi. Jakarta: Puslitbang BMKG)

Data cuaca adalah keterangan tentang keadaan atmosfer pada setiap saat yang menyatakan keadan atmosfer pada saat itu dan digunakan pada saat itu pula. Data cuaca diperoleh dengan cara pengamatan, pengukuran pada setiap saat, dan perhitungan atau analisis yang dilakukan di Stasiun Pengamatan Cuaca. Sedangkan data iklim adalah kumpulan data cuaca yang digunakan pada waktu-waktu lain. Data iklim adalah adalah data cuaca yang tidak digunakan pada saat pengamatan; oleh karena itu data iklim digolongkan sebagai data yang lambat (delay data). Data iklim dihasilkan dari pengukuran setiap saat secara terus menerus tanpa terputus dalam suatu selang waktu. (Wirjohamidjojo, Soerjadi. 2014. Metadata Dalam Meteorology Klimatologi. Jakarta: Puslitbang BMKG). Data geofisika adalah keterangan tentang gejala alam yang berkaitan dengan gempa bumi tektonik, tsunami, gravitasi, magnet bumi, kelistrikan udara dan tanda waktu.

Untuk keperluan pertukaran data, data disusun dalam bentuk sandi, dan untuk laporan umumnya disusun dalam format tertentu. Misal data cuaca permukaan dikenal dengan nama "data sinop", dan data iklim dalam bentuk sandi klimat.

Baik data meteorologi maupun data klimatologi keduanya adalah memuat keterangan tentang cuaca. Hanya saja pada umumnya data meteorologi merujuk kepada cuaca yang digunakan pada saat itu, sedangkan data klimatologi merupakan merujuk kepada penggunaan bukan saat itu. Dari pandangan tersebut maka data cuaca termasuk dalam data meteorologi, dan data iklim termasuk dalam data klimatologi.

Dalam hal upaya untuk memperoleh data yang baik Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mensyaratkan antara lain:

  • Diperlukannya pengamat yang berkualitas sesuai dengan tugas pengamatan cuaca,
  • Pengelola data yang cakap sesuai dengan tugas pekerjaannya,
  • Alat ukur yang peka dan teliti yang selalu dirawat dan dikalibrasi secara berkala,
  • Penempatan atau pemasangan alat pada tempat yang memenuhi aturan pemasangannya,
  • Tatacara (prosedur) pengamatan yang benar,
  • Penggunaan sarana dan fasilitas penyimpanan data yang memungkinkan data tidak berubah dan aman.

Data MKG yang baik adalah yang mempunyai kebenaran dan kewajaran yang tinggi.

Kebenaran (gross error checking), adalah keyakinan akan benarnya data yang bersangkutan. Dalam meteorologi dan klimatologi untuk menilai kebenaran data diperlukan keterangan lebih lanjut, diantaranya:

  1. Kebenaran tempat pengamatan, kriterianya antara lain nama stasiun, nomer stasiun, kategori stasiun, posisi stasiun, ketinggian (altitut) stasiun, daerah administrasi stasiun.
  2. Kebenaran waktu pengamatan, kriterianya antara lain: tahun, bulan, tanggal, jam, untuk menyatakan kepastian antara lain kapan pengamatan mulai dilakukan dan kapan berakhirnya pengamatan, dan sebagainya.
  3. Kebenaran kategori data meliputi jenis format data.

Kewajaran adalah nilai yang mungkin dapat tercapai menurut kebiasaan atau menurut logika.

Data MKG dipengaruhi oleh banyak ragam praktik observasi. Data tergantung pada instrumen, exposure-nya [penyingkapan, penemuannya], pencatatan prosedur-prosedurnya, dan banyak faktor lain. Ada suatu kebutuhan untuk menyimpan catatan dari seluruh metadata ini agar data itu bisa digunakan sebaik mungkin. Pedoman ini akan mengidentifikasi informasi minimum yang mesti diketahui bagi semua tipe pangkalan, seperti - sebagai contoh - lokasi dan unit-unit. Informasi tambahan akan memberi keuntungan yang besar baik bagi para pengguna data maupun bagi para penyedia data. Sebuah daftar lengkap metadata, yang idealnya mesti disimpan, akan didiskusikan dalam pedoman ini, termasuk pula praktik-praktik terbaiknya. Suatu metadata yang lengkap menggambarkan sejarah sebuah pangkalan sejak pendiriannya sampai pada saat ini dan seterusnya. Kebanyakan metadata harus berasal dari dokumentasi stasiun itu, baik dari dokumen-dokumen saat ini maupun dokumen historis [sebelumnya], dan beberapa yang lain dapat diperoleh dari data itu sendiri. Untuk menyediakan kumpulan data berkualitas tinggi, penting kiranya untuk melakukan dokumentasi pangkalan secara komprehensif dan untuk selalu memperbaharuinya. Pendiriannya mesti dilakukan bersama-sama oleh manajer-manajer stasiun, tenaga-tenaga arsip, dan klimatolog, sehingga mereka sadar akan kebanyakan persoalan.

Pengertian Metadata

Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.

Metadata umumnya berisi data mengenai: (a) maksud pembuatan data, (b) lingkup data, (c) waktu data, (d) sarana komunikasi yang digunakan, (e) standar yang digunakan.

Dari bentuknya ada tiga jenis metadata yaitu:

  • Metadata Deskriptif, berisi informasi atau kata kunci yang memberi penjelasan tentang data yang diperlukan yang ada dalam system yang ada. Sebagai contoh misalnya KTP yang memuat nama, tempat kelahiran, tanggal lahir, alamat dll.
  • Metadata struktural, berupa informasi yang disusun dalam bentuk baris atau kolom atau table misalnya daftar isi dalam halaman buku. Misalkan dalam halaman Daftar Isi buku tertulis "Bab IV. Metadata", dan di sebelah kanan nya ada nomer halaman 10. Tulisan tersebut memberi informasi bahwa bab IV tentang Metadata terdapat pada halaman 10.
  • Metadata administrative, memberi informasi tentang data atau kumpulan data mengenai pengelolaannya, misalnya jenis data, waktu data dibuat, kualitas data, pemanfaatan data dsb. Metadata administrative mebantu pemakai mengelola sumber data dan menyediakan informasi seperti jenis file, tanggal pembuatan, kendali mutu, dan frekuensi penggunaan. Contoh lain metadata metadata administrative misalnya tentang mobil yang memberikan keterangan tentang merk mobil, jenis pabrik pembuatnya, warna.

Dari penggunaannya, ada tiga kategori metadata yakni:

a). Metadata Teknis, adalah metadata yang dibuat dengan dasar pengertian definisi dan metadata struktur.Metadata teknis dibuat dalam bentuk table, medan, jenis data, indeks, dan bagian-bagian dalam hubungan, database, dimensi, ukuran, dan model-model pengambilan data.

b). Metadata Bisnis, adalah isi dari suatu kumpulan besar data (data warehouse) yang menggambarkan bentuk hubungan antar relasi. Metadata bisnis memberi keterangan tentang data apa yang dipunyai, darimana asal data, apa maksudnya dan apa hubungannya dengan data lain dalam kumpulan data tersebut.

c). Metadata Proses, digunakan untuk memberi keterangan tentang hasil berbagai pengoperasian dalam kumpulan besar data (data warehouse). Proses tersebut meliputi pembacaan (extract) data, mengubah (transform), memuat (load). Ketiganya disingkat dengan ETL.

Metadata yang baik dibutuhkan untuk menjamin bahwa pengguna data final tidak ragu terhadap kondisi-kondisi di mana data itu dicatat, dikumpulkan, dan ditransmisi atau disebar-luaskan, agar mereka bisa mendapatkan kesimpulan-kesimpulan yang akurat dari analisis mereka. Pengetahuan tentang tanggal dan waktu secara persis ketika sebuah thermometer diganti dan tentang karakteristik-karakteristik teknis dari instrumen baru maupun instrumen lama, tentu akan membantu dalam memindahkan fingerprint [sidik jari] non-iklim perubahan ini dalam catatan khusus suhu itu. Kumpulan data berjangka waktu lama serta berkualitas tinggi dan homogen dibutuhkan untuk memberikan penilaian terhadap isu-isu mengenai iklim.

Data yang dihasilkan dari pengamatan/pengukuran berkaitan dengan banyak fator, mulai dari tempat pengamatannya, perangkat alat yang digunakan, pengamat yang melaukan pengamatan, dll. Keterangan mengenai berbagai factor tersebut perlu dicatat dan dimuat dalam metadata. Makin banyak factor yang dijelaskan makin baik namun juga makin kompleks dalam penggunaanya. Oleh karena itu OMD (WMO) memberi petunjuk seperti yang tercantum dalam publikasi WMO no.53 TD No.1180 paling kurang metadata meteorologi-klimatologi meliputi keterangan tentang Riwayat Stasiun Pengamatan, Riwayat Waktu Pengamatan, Riwayat pengamatan, Riwayat peralatan.

 

 

 

Gempabumi Terkini

  • 02 Juli 2024, 09:46:04 WIB
  • 5.4
  • 163 km
  • 6.25 LS - 130.21 BT
  • 226 km BaratLaut TANIMBAR
  • tidak berpotensi TSUNAMI
  • Selengkapnya →

Siaran Pers