PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN CURAH HUJAN DASARIAN I APRIL 2019
Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin dari utara dari Samudera Pasifik dan Hindia. Belokan angin terdapat di sekitar ekuator. Wilayah pertemuan angin utara dan selatan terjadi di perairan utara Jawa hingga Laut Arafuru (sekitar wilayah Papua). Terdapat pola siklonik di perairan selatan Jawa dan Nusa Tenggara. Monsun Asia diperkirakan masih aktif dan sedikit menguat, sedangkan Monsun Australia diprediksi tidak aktif selama dasarian I April 2019. Prediksi MJO (inisiasi tanggal 30 Maret 2019) menunjukkan fase tidak aktif dan bertahan hingga akhir dasarian I April 2019. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, awal dasarian I April 2019 terbentuk wilayah konvektif/basah di bagian barat Indonesia kemudian berkurang hingga akhir dasarian II April 2019. Curah hujan diprakirakan berkisar 50 - 150 mm/dasarian (kriteria rendah-menengah).
PELUANG CURAH HUJAN TINGGI DASARIAN I APRIL 2019Curah hujan kriteria tinggi (> 150 mm/dasarian) pada April I 2019 diprakirakan terjadi di Jabar bag. Tengah, Sulteng bag. tengah dan Papua bag. Tengah.
PREDIKSI CURAH HUJAN BULAN APRIL 2019Secara umum curah hujan diprediksi pada kisaran 100-500 mm/bulan (menengah-tinggi). Curah hujan > 300 mm berpeluang terjadi di pesisir barat Sumatera mulai dari Aceh sampai Bengkulu; bagian barat Jawa Barat, bagian barat dan tengah Kalimantan, bag tengah Sulawesi, sebagian Maluku, Malut, sebagian besar -Papua barat dan Papua.
Analisis Perkembangan Musim Kemarau sampai Dasarian III Maret 2019 : 2% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, 98% wilayah masih mengalami musim hujan. Wilayah yang diprediksi mengalami puncak hujan pada bulan Februari-Maret meliputi Sumsel, Lampung, pesisir utara Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, Kalteng bag selatan, Papbar dan Papua.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.