Jakarta - Selasa (24/7), Komisi V DPR RI mengundang para mitra kerjanya seperti Kementerian PUPera, Kemenhub, Korlantas POLRI, BMKG dan BNPP untuk mengikuti rapat dengar pendapat dengan agenda Evaluasi sarana dan prasarana mudik lebaran tahun 2018 di ruang rapat kerja Komisi V DPR-RI.
Kegiatan rapat yang telah dihadiri sebanyak 15 anggota Komisi V dari 7 fraksi terbuka untuk umum dan dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR- RI Fahry Djemy Francis, MM. Dalam sambutan pembukanya Ketua Komisi menyampaikan pada RDP kali ini Komisi V telah memiliki beberapa catatan khusus terkait arus mudik dan arus balik lebaran 1439 H dan meminta penjelasan terperinci dari pihak Pemerintah, diantaranya :
Usai Ketua Komisi V DPR RI menyampaikan sambutannya, masing - masing mitra kerja kemudian menyampaikan paparannya secara terinci. Pada kesempatan ini Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc. P.hD menyampaikan paparan secara ringkas perihal kondisi cuaca saat tenggelamnya KM.Arista di selat Makassar 13 Juni 2018, bahwa "berdasarkan analisis BMKG pola angin pada tanggal 13 Juni 2018 pukul 11.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA kecepatan angin berkisar 17-22 km/jam (kategori sedang) arah angin berasal dari Tenggara dengan ketinggian gelombang 0,2-0,5 meter (kategori rendah) dan kondisi cuaca di sekitar perairan cerah".
Lebih lanjut Prof. Dwikorita mengatakan "dengan adanya kondisi cuaca yang semakin tidak menentu ini, maka kami akan melakukan langkah - langkah untuk penyempurnaan diantaranya:
Perlu dilakukan sertifikasi setiap kapal dengan tambahan spesifikasi tinggi gelombang sebagai acuan penerbitan surat izin berlayar," ujar dwikorita menutup paparannya.