Dumai, 27 November 2023 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menggelar kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN). Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama nelayan untuk memahami informasi cuaca dan bencana hidrometeorologi.
Pada kesempatan kali ini, SLCN diselenggarakan oleh Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru di Balai Sri Bunga Tanjung Kota Dumai, Riau, Senin (27/11). Guswanto bertutur, pemahaman iklim dan cuaca menjadi acuan penting bagi nelayan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari dalam melaut demi mendukung nawacita ketahanan pangan pemerintah.
"BMKG mendukung peningkatan pemahaman cuaca dan iklim kepada nelayan, pengoptimalisasi informasi cuaca dan iklim terhadap penyuluh nelayan dan dinas terkait, agar informasi yang diberikan dapat dipahami dengan baik," kata Guswanto yang hadir secara virtual.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyampaikan pentingnya upaya pendekatan guna mengantisipasi masalah iklim dan bencana hidrometeorologi di Indonesia. Informasi yang diperoleh para nelayan dapat membantu untuk beradaptasi terhadap dampak fenomena iklim ekstrem.
"Dengan potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki Provinsi Riau, kegiatan SLCN ini diharapkan dapat membantu nelayan dalam memahami cuaca maritim dan yang terpenting dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan melalui data-data yang diberikan BMKG melalui Ina-WIS", tuturnya.
Kepala Stasiun Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Ramlan mengatakan, SLCN dapat memperkuat peran kelompok nelayan, penyuluh, dan instansi terkait dalam menyebarkan informasi cuaca dan iklim BMKG kepada nelayan. Nantinya para peserta akan berperan sebagai agen BMKG yang meneruskan dan menyebarluaskan informasi peringatan dini, informasi cuaca, dan iklim BMKG kepada para nelayan.
"Maupun masyarakat yang belum mengikuti pelatihan dan belum mengetahui informasi BMKG. SLCN ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan nelayan terhadap informasi cuaca maritim, guna mendukung kegiatan sektor perikanan dan kelautan," pungkasnya.