Jakarta - Selasa (23/8), Akurasi data dan informasi dari BMKG saat ini semakin penting karena menjadi rujukan banyak sektor, ditambah BMKG mendapat mandat langsung dari Presiden saat Rakornas Sekolah Lapang 2 pekan lalu dimana Presiden memberikan instruksi agar BMKG melakukan identifikasi resiko terhadap perubahan iklim agar stabilitas ketahanan pangan tetap terjaga.
Untuk menyikapi Instruksi yang diberikan Presiden tersebut, maka Kedeputian Klimatologi bergerak cepat dengan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui workshop peralatan Klimatologi di Orchardz hotel selama 4 hari ke depan.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan menambah wawasan kepada para teknisi mengenai perbaikan sederhana atau pemeliharaan mandiri untuk peralatan klimatologi seperti ASRS, iklim mikro, HVAS, ARWS dan PM 2,5.
Diawali dengan sambutan Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dr. Dodo Gunawan, DEA menyampaikan bahwa latar belakang diselenggarakannya workshop ini sebagai salah satu bentuk pembinaan dari Kedeputian Klimatologi kepada Stasiun Klimatologi dan Stasiun lain yang memiliki peralatan Klimatologi.
Lebih lanjut Dodo menyampaikan " untuk menjaga kualitas informasinya BMKG menerapkan "preventive maintenance" sebagai prioritas utama yakni pemeliharaan seluruh peralatan operasional mulai dari perawatan, pengecekan dan kalibrasi harus terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan, ujarnya.
Plt. Deputi bidang Klimatologi Dr. Urip Haryoko sebelum membuka kegiatan workshop menyampaikan bahwa"Pemeliharaan merupakan langkah kunci agar tidak terjadi pengamatan (data) yang salah sehingga akan lebih baik apabila pemeliharaan peralatan dilakukan oleh BMKG ukan pihak penyedia, pihak penyedia hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh BMKG, tegas Urip.
Kita harus memulai "preventive maintenance" sejak saat ini karena itu sudah menjadiarah kebijakan BMKG hingga tahun 20214 yakni :
Dengan adanya arah kebijakan tersebut maka strategi yang harus kita terapkan untuk mencapai milestone yakni :
Workshop diikuti oleh oleh 36 peserta dari Stasiun Meteorologi, Stasiun GAW, dan Stasiun Klimatologi.