Jakarta, 18 November 2024 - Bersama pimpinan, staff, tenaga pendidikan (tendik) dan mahasiswa perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) tiap fakultas, Universitas Indonesia (UI) mengunjungi BMKG Pusat pada Senin (18/11).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Sjahrul Meizar Nasri, M.Sc selaku perwakilan pimpinan UI mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi kesempatan besar bagi mereka untuk belajar lebih lanjut terkait kondisi iklim dan potensi bencana alam di Indonesia. Serta, meningkatkan sistem pengelolaan kampus aman bencana di UI. Melihat, bahwa lokasi kampus UI berada pada wilayah rawan bencana.
"Kampus UI, terutama Kampus Depok berada pada wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Beberapa kali juga terjadi gempabumi, walaupun dalam skala kecil tapi sempat menimbulkan kepanikan dan lumayan berisiko. Kunjungan ke BMKG ini merupakan kesempatan yang baik bagi UI mendapatkan ilmu dan pengalaman terkait MKG," Jelasnya.
Menanggapi hal ini, Ida, Ketua tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Pusat Meteorologi Publik BMKG, memberikan data grafik rekapitulasi dampak cuaca ekstrem 5 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa benar, Jawa Barat yang merupakan lokasi kampus UI merupakan daerah dengan potensi bencana tertinggi.
Ida juga menjelaskan terkait kondisi iklim Indonesia berdasarkan analisa BMKG, seperti adanya potensi La Nina hingga awal tahun 2025 mendatang, gambaran teknis proses pengamatan cuaca, hingga tipe zona musim Indonesia.
"Indonesia cenderung memiliki tipe zona musim yang berbeda pada jangka waktu yang sama. Akibat geografis Indonesia yang berada di wilayah tropis, untuk melakukan prediksi cuaca dan iklim cenderung cukup sulit dilakukan. Karena, skalanya sangat lokal. Tidak seperti wilayah sub-tropis seperti Wilayah Eropa atau lainnya yang skalanya cukup luas," Jelas Ida.
Selain itu, BMKG juga memberikan pemaparan terkait gempabumi dan tsunami, serta cara mitigasi yang dapat dilakukan. Sebagai tindak lanjut pemaparan teori oleh Narasumber, peserta kunjungan diajak untuk melihat langsung proses operasional informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami, serta mencoba alat simulator gempa.
Melalui kunjungan ini, diharapkan dapat membantu UPT K3L UI dalam mengembangkan sistem yang lebih baik untuk mengelola kampus aman bencana dan menghilangkan kepanikan yang pernah dirasa sebelumnya.