Upaya Meminimalisir Potensi Dampak La Nina: Stasiun Klimatologi Mempawah Gelar Temu Media dengan tema Diseminasi Informasi Potensi La Nina pada Musim Hujan di Provinsi Kalimantan Barat

  • Rachmat Hidayat
  • 25 Nov 2021
Upaya Meminimalisir Potensi Dampak La Nina: Stasiun Klimatologi Mempawah Gelar Temu Media dengan tema Diseminasi Informasi Potensi La Nina pada Musim Hujan di Provinsi Kalimantan Barat

Pontianak - Rabu (24/11), Stasiun Klimatologi Mempawah menggelar kegiatan Temu Media sebagai upaya mitigasi dampak La Nina di Kalimantan Barat yang bertema Diseminasi Informasi Potensi La Nina pada Musim Hujan di Provinsi Kalimantan Barat.

Bertempat di Aula Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Barat, kegiatan tersebut dihadiri oleh Plh. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Barat, Koordinator Bidang AVI dan Medsos Kementerian Komunikasi dan Informasi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, serta 36 orang wartawan dari 15 media di Kalimantan Barat.

Pada kesempatan tersebut Kepala Stasiun Klimatologi Mempawah, Bapak Luhur Tri Uji Prayitno, SP., M.Ling menyampaikan informasi kondisi dinamika terkini dan potensi La Nina, potensi kenaikan curah hujan di Kalimantan Barat akibat La Nina, serta informasi dampak dan himbauan untuk masyarakat di Kalimantan Barat.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi La Nina Lemah hingga Moderat ini diprakirakan akan berlangsung hingga April, Mei, dan Juni 2022.

Sebagai informasi, La Nina adalah peristiwa mendinginnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah ekuator yang berpotensi mengakibatkan bertambahnya curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Kalimantan Barat.

Curah hujan di wilayah Kalimantan Barat saat fenomena La Nina pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022 berpotensi meningkat, secara umum diperkirakan berkisar antara 20 hingga 40%, dengan potensi kenaikan tertinggi pada Desember 2021.

Dengan demikian, La Nina yang berpotensi meningkatkan curah hujan akan berdampak pada munculnya genangan air maupun banjir, terutama di daerah-daerah yang sudah langganan banjir atau cukup rendah lokasinya dan resapan airnya sudah berkurang.

"Peran media sangat diperlukan untuk turut membantu diseminasi informasi potensi dampak La Nina dengan harapan pemerintah daerah setempat dan masyarakat Kalimantan Barat dapat melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk menghadapi dampak kenaikan curah hujan, seperti genangan, banjir, hingga longsor," kata Luhur.

Harapan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk upaya Stasiun Klimatologi Mempawah untuk turut serta mendukung upaya pemerintah setempat dalam meminimalisir dampak La Nina.

Gempabumi Terkini

  • 22 April 2024, 18:18:48 WIB
  • 4.8
  • 247 km
  • 0.54 LU - 123.93 BT
  • Pusat gempa berada di darat 19 km Barat Laut Bolaanguki
  • Dirasakan (Skala MMI): I-II Kota Gorontalo
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 19 km Barat Laut Bolaanguki
  • Dirasakan (Skala MMI): I-II Kota Gorontalo
  • Selengkapnya →

Siaran Pers