Berita

Tingkatkan Pengetahuan Ilmu Dasar Inovasi ENSO dan IOD Melalui Diskusi Panel

BALI (17 Oktober 2023) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan diskusi panel membahas fenomena dan inovasi ENSO dan IOD terkini dalam layanan informasi iklim bertajuk "International Workshop on Climate Variability and Climate Services".

Pemateri pada diskusi ini melibatkan pemateri dan pakar dari dalam negeri dan luar negeri. Pakar dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Prof.Fredolin Tangang, pakar dari Sriwijaya University Prof.Iskhaq Iskandar, pakar dari Japan Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) Dr. Takeshi Doi, CEO dari su-re.co Dr. Takeshi Takama, pakar dari Wageningen University and Research Dr. Samuel Jonson Sutanto, Kementrian Pertanian, Dosen Universitas Udayana, Dosen Dinas Pertanian Provinsi Bali, Dosen Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta peserta dari kantor BMKG seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan, menyampaikan misinya yaitu menyediakan informasi dan layanan iklim yang relevan bagi masyarakat.

"International Workshop on Climate Variability and Climate Services ini merupakan media untuk merefleksikan status dan kemajuan yang dicapai dalam layanan iklim dan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan terkait iklim", tandasnya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya Dwikorita mengapresiasi kegiatan yang berlangsung selama dua hari kedepan.

"Semoga workshop ini dapat memberikan banyak manfaat, terutama untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan kita mengenai topik-topik tertentu seperti ilmu dasar ENSO melalui indikator El Nino 2023 dan dampak kekeringan terhadap sektor jasa iklim," imbuhnya.

Workshop dibagi menjadi 4 (empat) sesi, pada sesi pertama membahas tentang fenomena El Nino Southern Oscillation, sesi kedua mengenai dampaknya terhadap kekeringan, sesi ketiga membahas dampak kekeringan terhadap beberapa sektor strategis/penting dan sesi keempat menyoroti beberapa layanan iklim untuk sektor-sektor tersebut, namun dari sudut pandang pengguna.

Kegiatan International Workshop on Climate Variability and Climate Services diharapkan akan memberikan penekanan pada pengembangan layanan informasi iklim baru di daerah-daerah yang ada di Indonesia.