Tingkatkan Kemampuan dan Pemahaman Informasi Iklim, BMKG Gelar "International ToT On CFS For Colombo Plan Member Countries".

  • Ibrahim
  • 10 Jul 2023
Tingkatkan Kemampuan dan Pemahaman Informasi Iklim, BMKG Gelar "International ToT On CFS For Colombo Plan Member Countries".

Jakarta, (10/07) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Opening Training bersama Colombo Plan dalam Internasional Training Of Trainers On Climate Field School For Colombo Plan Member Countries atau pelatihan bagi pelatih sekolah lapang iklim untuk negara-negara anggota Colombo Plan sebanyak 19 orang yang diadakan secara hybrid via Zoom dan Auditorium BMKG.

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman peserta mengenai informasi iklim untuk mendukung aktivitas pertanian di negara-negara anggota Colombo Plan. Pembukaan diawali dengan sambutan oleh Nelly Florida selaku Kepala Pusdiklat BMKG - Direktur Indonesia RTC WMO yang menyampaikan terkait aktivitas pembelajaran yang akan diselenggarakan dalam 7 hari mendatang.

"Hal ini selaras dengan proses pelatihan dengan metode pembelajaran asynchronous, yang terdiri dari kelas webinar, tugas individu, serta proyek kelompok kolaborasi, yang dilakukan di Learning Management System (LMS) BMKG berbasis moodle pada tanggal 4 - 7 Juli 2023. Selain itu, terdapat pula metode synchronous berupa pelatihan luring di Jakarta dan Citeko, pada tanggal 10-17 Juli 2023" ucap Nelly Florida.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Noviyanti yang berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman peserta terhadap informasi iklim untuk mendukung aktivitas pertanian di negara-negara anggota Colombo Plan.

"Selaras dengan peningkatan kualitas masing-masing program, Dwikorita menambahkan sambutan sekaligus opening dengan memberikan apresiasi terkait internasional training hari ini dapat menghasilkan beberapa pembelajaran dalam peningkatan informasi perikliman", sambung Noviyanti.

Dwikorita menambahkan bahwa perubahan iklim global bahkan suhunya terus meningkat berdasarkan hasil data WMO State Of The Global Climate For 2022, iklim global terus meningkat hingga saat ini. Hal ini berdampak pada ancaman bahan pangan yang membutuhkan pelatihan mengenai sistem perikliman untuk penanganan perubahan iklim global untuk memitigasi ancaman bahan pangan yang akan terjadi.

Dwikorita berharap para trainer dapat menikmati proses training di Indonesia yang dilakukan hingga 17 Juli 2023 mendatang dan mendapatkan pembelajaran yang maksimal terkait pemahaman iklim untuk mendukung ketahanan pangan.

Dalam proses materi, Noviyanti mengungkapkan bahwa profesional training ini merupakan program Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular (KTSST) antara pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) dan BMKG, dan Sekretariat Colombo Plan.

"Tujuan program ini adalah untuk menjembatani jarak antara negara satu dengan negara lainnya, dan memungkinkan bahwa Indonesia mempunyai studi kasus yang bisa diadaptasi untuk di negara lain terutama dalam bidang pangan pertanian", sambung Noviyanti.

Pendapat Noviyanti juga didukung oleh Ardhasena Sopaheluwakan yang mengatakan bahwa terganggunya aktivitas pertanian sebagai perubahan iklim. "Dengan begitu, diharapkan Climate Fied Schools (CFS) dapat membantu para petani melalui riset dan ilmu pengetahuan", ucap Ardhasena.

Dari adanya training ini, diharapkan peserta mampu memahami dan mengembangkan pengetahuan tentang informasi iklim dan mampu menyampaikan kembali kepada para penyuluh pertanian yang berperan menterjemahkan bahasa teknis ke bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh para petani.

Gempabumi Terkini

  • 04 Mei 2024, 11:02:53 WIB
  • 4.9
  • 39 km
  • 9.40 LS - 119.02 BT
  • Pusat gempa berada di Laut 17 km BaratDaya Tambolaka
  • Dirasakan (Skala MMI): II Bima
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di Laut 17 km BaratDaya Tambolaka
  • Dirasakan (Skala MMI): II Bima
  • Selengkapnya →

Siaran Pers