Tingkatkan Kapasitas SDM di Bidang MKG, BMKG Kirim 23 Pegawai Studi ke Inggris

  • Dwi Herlambang Ade Putra
  • 07 Sep 2023
Tingkatkan Kapasitas SDM di Bidang MKG, BMKG Kirim 23 Pegawai Studi ke Inggris

Jakarta, 7 September 2023 - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati melepas sebanyak 23 orang pegawai penerima beasiswa program 'SDM Unggul' yang akan melanjutkan studi di 10 Universitas di Inggris. Program ini memiliki tujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia BMKG di panggung global.

"Kami masih harus banyak belajar, banyak teknologi yang harus kami pelajari dan dikembangkan. Untuk itu kami mengirim ASN BMKG ke luar negerti terutama--banyak yang ke Inggris karena teknologi di sana lebih maju," kata Dwikorita di Kantor Pusat BMKG, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).

Program beasiswa 'SDM Unggul' dilatarbelakangi oleh kondisi masa depan dunia yang terus menghadapi pelbagai persoalan. Seperti perubahan iklim, polusi udara, cuaca, dan bencana alam yang tidak dapat diprediksi seperti gempa bumi dan tsunami.

Data World Meteorological Organization (WMO) menunjukkan hal yang paling ditakutkan dunia saat ini bukan lagi soal pandemi dan perang melainkan terjadinya perubahan iklim yang sudah mendekati titik didih global. Tren pemanasan global dalam beberapa dekade terakhir pun terus mengalami peningkatan mencapai 1,2 derajat celcius.

Akibat peningkatan tersebut, menurut Dwikorita saat ini masyarakat Indonesia bahkan dunia bisa merasakan dampaknya bahwa kejadian ekstrem semakin sering terjadi dengan durasi yang semakin lama dan intensitas yang semakin tinggi. "Inilah faktanya. Ini bukan halusinasi atau mimpi buruk dan ini adalah dampak global," ujarnya.

BMKG sendiri telah melakukan analisis tentang dampak perubahan iklim di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan jika Indonesia tidak secepatnya mengubah bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan dan melakukan mitigasi pemanasan global maka pada tahun 2100 atau di akhir abad ini kenaikan suhu permukaan bumi bisa mencapai 3,5 derajat celcius.

Selain itu, peningkatan titik panas air global juga terjadi di seluruh planet Bumi. Tidak hanya negara-negara berkembang yang menderita, tapi negara maju pun terkena dampaknya. Food and Agriculture Organization (FAO) memproyeksikan jika tidak terjadi langkah mitigasi strategis bersama maka pada tahun 2050 dunia akan mengalami krisis pangan.

"Bahkan FAO memprediksi lebih dari 500 juta petani kecil yang menghasilkan 80% sumber pangan dunia akan terancam akibat dampak perubahan iklim," kata Dwikorita.

Oleh karena itu, BMKG, sebagai institusi pemerintah yang bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan masyarakat Indonesia dari fenomena bencana alam ini, sangat menyadari bahwa kondisi saat ini merupakan panggilan untuk melakukan transformasi. Salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM BMKG dengan cara melanjutkan studi ke luar negeri.

Sejalan dengan hal tersebut, BMKG telah menginisiasi Program Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia--yang merupakan strategi dalam rangka mendukung perjalanan BMKG untuk menjadi organisasi berkelas dunia. Program ini bertujuan untuk meluluskan 500 doktor yang akan menjadi garda terdepan dalam pelayanan, penelitian, dan pengembangan di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

"Jadi mohon bersungguh-sungguhlah, bekerja keraslah, dan bekerjalah dengan cerdas. Kami berharap dengan ini (studi ke luar negeri), kita dapat menyelamatkan dunia melalui ilmu dan pengetahuan kita," pesan Dwikorita.

Direktur British Council Indonesia dan Pimpinan Klaster Asia Tenggara Summer Xia, mengatakan, British Council sepenuhnya mendukung langkah BMKG untuk melakukan pengembangan SDM. Dengan bangga British Council mendukung program 'SDM Unggul,' yang tidak hanya menghubungkan BMKG dengan universitas di Inggris, tetapi juga mencerminkan komitmen yang teguh untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dan kerja sama.

Sementara Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing mengatakan program ini adalah contoh positif dari kolaborasi Inggris-Indonesia dalam sains dan dunia pendidikan. Program ini akan berkontribusi untuk memperkuat hubungan kedua negara. Melalui fasilitasi British Council, total 30 universitas di Inggris mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah sarjana PhD terpilih dari BMKG, dan melalui proses seleksi yang kuat, 10 universitas di Inggris terpilih sebagai mitra untuk tahun ini.

"British Embassy Jakarta dan British Council Indonesia akan terus mendukung program BMKG yang menargetkan 500 doktor BMKG pada tahun 2030. Inggris ingin terus menjadi mitra Indonesia dalam membangun ekosistem penelitian kelas dunia dan saya yakin bahwa program beasiswa BMKG ini akan mewujudkan hal itu," kata Matthew.

Gempabumi Terkini

  • 04 Oktober 2024, 11:29:31 WIB
  • 3.1
  • 11 km
  • 3.94 LS - 122.63 BT
  • Pusat gempa berada di darat 4.8 km barat daya Soropia
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Konawe
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 4.8 km barat daya Soropia
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Konawe
  • Selengkapnya →

Siaran Pers