Sekolah Lapang Hilal BMKG sebagai Forum Memperkuat Akhlak dan juga Keilmuan

  • Rozar Putratama
  • 19 Jul 2023
Sekolah Lapang Hilal BMKG sebagai Forum Memperkuat Akhlak dan juga Keilmuan

Serang, Rabu (19/7) - Sekolah Lapang Hilal merupakan suatu kegiatan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada pihak-pihak yang terkait dengan Rukyatul Hilal, seperti Kementrian Agama, Pengadilan Agama, Ormas keagaaman, lembaga pendidikan, astromon amatir, serta para stakeholder terkait. BMKG dalam hal ini Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu melaksanakan Sekolah Lapang Hilal sesuai dengan dasar hukum Keputusan Kepala BMKG No.003 Tahun 2009 mengenai Kedudukan dan Fungsi Organisasi dimana salah satunya adalah Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu mempunyai tugas melaksanakan pelayanan informasi terkait posisi bulan dan matahari.

Kegiatan yang diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Plt. Kepala Pusat Seismologi Teknik Dan Tanda Waktu, Dr. Muzli menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan SLH ini dalam rangka :

  • Memberikan pelayanan informasi posisi bulan dan matahari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan institusi terkait dengan lancar dan baik.
  • Memberikan edukasi kepada para peserta Sekolah Lapang Hilal mengenai detail proses pengamatan hilal secara baik dan benar yang dilakukan di Indonesia.
  • Sosialisasi Rukyatul Hilal BMKG kepada Stakeholder dan masyarakat.
  • Memberikan edukasi kepada para peserta Sekolah Lapang Hilal mengenai Pengukuran Arah Kiblat, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan.

Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Prof. Dr. H.Wawan Wahyudin, M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan SLH ini, dalam sambutannya beliau menyampaikan "walaupun hari ini adalah tanggal merah, saya sampaikan kepada Dirjen Binmas Islam agar kegiatan ini harus tetap dilaksanakan, karena moment ini masih jarang sekali diselenggarakan di UIN, dan UIN masih membutuhkan bantuan dari pihak luar untuk membesarkan nama UIN sendiri", Ujarnya .

Lebih lanjut Wawan menyampaikan "Gelar Guru Besar yang saya emban saat ini adalah hasil dari proses belajar yang lalu, tapi kalau untuk masa depan jangan pernah berhenti belajar dan merasa puas, saya senang sekali dengan penyebutan Sekolah Rukyat Hilal ini, terlepas nanti adanya perhitungan dari islam jaman sekarang, ya kita harus paham terhadap perbedaan yang ada."

Wawan menyampaikan harapannya "Kami juga berharap agar nanti kerjasama BMKG yang telah terjalin dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin tidak hanya terputus dari SLH ini, tapi kalau bisa peralatan sensor gempa juga bisa diletakan di Kampus ini, sehingga nantinya akan banyak pelatihan yang bisa diselenggarakan di UIN ini salah satunya Sekolah Lapang Gempa", canda Wawan mengakhiri sambutannya.

Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc, P.hD menyampaikan "UIN Sultan Maulana Hasanuddin sebagai perguruan tinggi yang dipilih BMKG untuk melaksanakan kegiatan SLH ini diharapkan akan lebih mengembangkan aspek - aspek yang dilatih untuk disebarluaskan kepada publik, dan untuk ke depannya jalinan kerjasama lebih diperluas lagi, tidak hanya di bidang Rukyatul Hilal, tapi juga bidang kegempaan, iklim dan cuaca dari aspek keagamaan, salah satunya bisa melalui program Merdeka Belajar yang telah dijalin BMKG bersama dengan beberapa Universitas Negeri ternama, sehingga pengetahuan yang disebarluaskan itu membuat masyarakat lebih damai bukan menjadi panik serta cemas," tuturnya.

Peserta dalam Kegiatan ini berjumlah 300 (tiga ratus) orang dari berbagai undangan seperti Kementerian Agama Provinsi, Kota, dan Kabupaten di Banten; Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten dan Pengadilan Agama Kota Serang; Lembaga Ormas Islam di sekitar Banten (Lembaga Falakiyah NU, Lembaga Tarjih Muhamadiyah, LSPP, MUI, PERSIS); Universitas (Mathalul Anwar Banten, UIN, STAIN, STMKG); Astronom Amatir; Para santri dan santriwati Pondok Pesantren di sekitar Banten; Dewan Kemakmuran Masjid; Babinsa TNI dan Polri; serta Lembaga Penyiaran (RRI).

 

Gempabumi Terkini

  • 04 Mei 2024, 11:02:53 WIB
  • 4.9
  • 39 km
  • 9.40 LS - 119.02 BT
  • Pusat gempa berada di Laut 17 km BaratDaya Tambolaka
  • Dirasakan (Skala MMI): II Bima
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di Laut 17 km BaratDaya Tambolaka
  • Dirasakan (Skala MMI): II Bima
  • Selengkapnya →

Siaran Pers