London - Senin (23/9), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di dampingi Deputi Bidang Instrumentasi Kalibrasi Rekayasa dan Jaringan Komunikasi, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kepala Pusat Meteorologi Maritim bersama beberapa negara yang tergabung dalam Program WCSSP antara lain Indonesia, Malaysia, Philipines, Vietnam, India, China, Brazil dan Afrika Selatan mengikuti Program Science Workshop - Weather and Climate Science for Service Partnership (WCSSP) di London - Inggris.
Program Weather and Climate Science for Service Partnership (WCSSP) adalah kegiatan kajian pengembangan pemodelan cuaca dan iklim dan penguatan kapasitas sumber daya manusia yang didanai oleh Lembaga Pendanaan Newton Fund dan bekerjasama dengan UK Met Office. Untuk WCSSP Asia Tenggara, khususnya di Indonesia telah berjalan sejak tahun 2016. Melalui program ini diharapkan BMKG dapat meningkatkan kapasitas sumberdaya dan kemampuan dalam pengembangan model numerik cuaca dan iklim.
Workshop Program Science Workshop - Weather and Climate Science for Service Partnership (WCSSP) dengan tema "A Growing Community Around a Shared Challenge" dari tanggal 23 - 24 September 2019 di London - Inggris adalah untuk mengevaluasi capaian Fase 1 yang telah berjalan selama 3 tahun sebelumnya dan menyusun program Fase 2. Disamping itu setiap negara mempresentasikan laporan hasil kerja selama fase 1.
Pada acara tersebut, Kepala BMKG memberikan presentasi terkait dengan semakin meningkatnya permintaan user akan informasi cuaca dan iklim berbasis dampak dengan resolusi tinggi baik dalam waktu maupun secara spasial. Disamping itu BMKG mengusulkan perlunya pengembangan model cuaca numerik khusus untuk Tropical Maritime Continent dalam rangka untuk meningkatkan akurasi prediksi cuaca dan iklim di kawasan Indonesia dan sekitarnya.