Jakarta - Rabu (13/3/2024), Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merupakan salah satu lembaga yang dikunjungi untuk memperdalam wawasan peserta mengenai cuaca. Peserta terdiri dari 5 Kepala Kantor/Bidang Pertanahan Kabupaten/Provinsi dan 1 Widyaiswara Badan Pertanahan Nasional.
Peserta berkunjung ke Ruang Operasional Meteorologi (MEWS) disambut oleh Ketua Tim Analisa dan Pengelolaan Radar Cuaca, Alif Adiyasa sekaligus menjelaskan secara detail tentang teknologi dan metodologi yang digunakan dalam menganalisis cuaca, termasuk bagaimana data radar diproses dan diinterpretasikan untuk memprediksi cuaca yang akan datang. Alif juga menjelaskan mengenai peran BMKG dalam mengelola berbagai kejadian alam seperti puting beliung. "Dalam kejadian puting beliung tidak dapat diamati secara langsung melalui citra radar. Puting beliung memiliki resolusi spasial sangat kecil, di bawah 5 kilometer, dan berdurasi dibawah 5 menit," terangnya. Oleh karena itu, informasi yang diperoleh dari radar hanya dapat mengetahui pola potensi terjadinya angin kencang, namun tidak selalu terjadi puting beliung, karena tergantung pada lokasi, waktu, dan kondisi atmosfer yang ada," tambahnya. Peserta pun bertanya tentang bagaimana BMKG mengelola dan menganalisis data cuaca melalui penggunaan radar cuaca.
Setelah sesi tanya jawab di Ruang Operasional Meteorologi (MEWS) selesai, peserta diajak ke Ruang Media Center untuk melakukan sesi diskusi yang disampaikan oleh Petugas Tim Kerja Manajemen Operasi dan Layanan Khusus, Maria Budiarti. Maria menjelaskan mengenai aplikasi INFOBMKG yang dapat diunduh di handphone, yang menyediakan informasi cuaca yang dilengkapi dengan geolocation serta waktu real-time. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian plakat.