Banjarnegara, 23 April 2018 / Gempabumi yang mengejutkan warga Desa Kalibening, Banjarnegara, terjadi Rabu 18 April 2018 jam 13.28 WIB. BMKG memberikan informasi bahwa gempa tersebut berkekuatan 4.4 Skala Ritcher dengan kedalaman sangat dangkal dan berpusat di darat. Karena kedalamannya yang dangkal itulah, maka beberapa rumah hancur dihantam gempa dan sampai saat ini dilaporkan 2 orang korban meninggal dan beberapa korban lain luka-luka tertimpa gempa.
BMKG telah mengirimkan tim survei dari Stasiun Geofisika Banjarnegara untuk memasang 1 unit portable digital seismograf guna memantau gempa-gempa susulan. Tim ini diperkuat dengan dukungan dari tim survei Stasiun Geofisika Yogyakarta yang juga memasang 1 unit portable digital seismograf pendukung pada hari yang bersamaan yaitu kamis 19 April 2018 dan tim survei dari BMKG Pusat yang memasang tambahan 3 unit portable digital seismograf di titik pusat gempa.
Kepala BMKG, Prof.Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D menyampaikan hal ini pada Kepala BNPB, Laksamana Muda Willem Rampangilei. Oleh Kepala BNPB, laporan tersebut dikumpulkan untuk dilaporkan pada Presiden Joko Widodo pada saat kunjungan ke lokasi gempa Banjarnegara di siang harinya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BMKG bersama Kepala BNPB juga terjun langsung ke lapangan untuk melaksanakan survei di lokasi pusat gempa.
Kepala BMKG juga menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan tim survei pusat dan stasiun daerah menggunakan portable digital seismograf, dinyatakan bahwa telah terjadi beberapa gempa susulan dengan skala yang lebih kecil dari pada gempa utama. Namun salah satu gempa susulan yang cukup terasa di wilayah yang sama, terjadi pada hari Sabtu, 21 April jam 18.19 WIB. Hal ini cukup menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat disekitar pusat gempa. Untuk itu, tim BMKG, yang telah mendirikan posko tanggap bencana sejak hari terjadinya gempa, bersama dengan tim dari BPBD setempat, malam tadi (21 April) kembali melakukan sosialisasi pada masyarakat di daerah pusat gempa mengenai cara menyelamatkan diri pada saat gempa sedang berlangsung. Selain informasi gempabumi BMKG juga memberikan informasi terkait kondisi cuaca untuk mendukung proses tanggap darurat dan rekonstruksi daerah terdampak pasca gempabumi.
Presiden Jokowi mendatangi lokasi gempa dengan didampingi oleh Menteri PUPR, Bapak Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Pada saat meninjau Posko gempa bumi di desa Kalibening, Presiden Jokowi menanyakan perihal jenis gempa kepada Kepala BMKG. Kepala BMKG melaporkan pada Presiden bahwa jenis gempa yang menimpa Banjarnegara ada gempa tektonik yang berkedalaman dangkal. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya rumah yang rusak dan roboh. Kepala BMKG selain itu juga melaporkan terkait aktifitas gempa Banjarnegara semakin berkurang berdasarkan pantauan BMKG.