Hari Jumat, 7 Desember 2018, pukul 06.43.18 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempabumi tektonik. Hasil pemutahiran BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,21 LS dan 105,84 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km arah barat Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 45 km.
Gempabumi di Selatan Jawa ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault). Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di pelabuhan ratu dan pandeglang II-III MMI . Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 07.25 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
Jakarta, 7 Desember 2018
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.