BMKG Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Sistem Peringatan Dini

  • Dian Endah
  • 25 Okt 2023
BMKG Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Sistem Peringatan Dini

Surabaya (25 Oktober 2023) - Masalah lingkungan telah meningkat sebagai akibat dari beberapa faktor yang mengarah pada potensi dampak yang merugikan bagi masa depan. Pemerintah dan masyarakat bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi yang cepat telah menjadi faktor penyebab degradasi lingkungan.

Hal tersebut melatarbelakangi The International Conference on Environmental and Earth Sciences (ICEES) yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Rekayasa Lingkungan (CIVPLAN) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), bekerja sama dengan Departemen Teknik Geofisika ITS dan Fakultas Teknik dan Lingkungan Binaan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Konferensi ini mengambil tema umum Pendekatan Multidisiplin dalam Ilmu Lingkungan dan Kebumian untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).

Diperlukan lebih banyak upaya untuk mengembangkan solusi untuk menciptakan kota dan komunitas yang berkelanjutan. ICEES 2023 menekankan penelitian multidisiplin dalam ilmu lingkungan dan kebumian untuk pembangunan berkelanjutan bersama dengan praktik-praktiknya serta mendorong transfer ilmu di antara ilmuwan, praktisi, profesional, dan peneliti muda yang peduli dengan aspek-aspek di atas termasuk Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, yang menjadi salah satu keynote speaker dalam kegiatan tersebut.

"Untuk melindungi masyarakat dari bencana, kita harus mengembangkan sistem peringatan dini secara menyeluruh, mulai dari observasi, pengolahan data, produksi data, hingga layanan. Layanan dalam hal sistem peringatan dini," ujar Dwikorita.

"Kompleksitas bencana hidrometeorologi seperti siklon tropis membutuhkan akurasi dalam prediksi. Karena kompleksitas tersebut, perlu meningkatkan teknologi kita meliputi kemampuan mendeteksi dengan melibatkan pemantauan satelit dan radar, pemodelan cuaca numerik, dan sistem observasi. Kita perlu meningkatkan semua itu," tandasnya.

Menjadi tantangan bagi BMKG dalam menyampaikan Informasi Peringatan Dini (Early Warning System) yang mudah dimengerti oleh masyarakat yang berpotensi menjadi korban. BMKG melakukan edukasi bersama dengan pemerintah daerah agar tidak ada kesenjangan atas pemahaman, kemampuan, kesadaran dan keterampilan masyarakat.

Pendekatan multidisiplin perlu dikembangkan untuk memperkuat kolaborasi. Kolaborasi tidak cukup apabila berhenti di MoU atau diskusi dan konferensi. Kolaborasi harus menyentuh kolaborasi data untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.

Gempabumi Terkini

  • 05 Mei 2024, 01:07:27 WIB
  • 2.2
  • 10 km
  • 3.54 LS - 128.74 BT
  • Pusat gempa berada di Laut 11 km Timur Saparua-Maluku Tengah
  • Dirasakan (Skala MMI): II Saparua
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di Laut 11 km Timur Saparua-Maluku Tengah
  • Dirasakan (Skala MMI): II Saparua
  • Selengkapnya →

Siaran Pers