Rabu (03/10) Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan bersama dengan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) diantaranya Stasiun Meteorologi Kualanamu, Stasiun Klimatologi Deli Serdang, Stasiun Geofisika Tuntungan dan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan melaksanakan kegiatan rapat koordinasi tentang upaya pengurangan resiko bencana melalui pembangunan sistem layanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika berbasis teknologi informasi di Kantor BBMKG Wilayah I Jl. Ngumban Surbakti No.15 Medan.
BMKG Medan melihat bahwa saat ini ada beberapa hal yang menjadi permasalahan khususnya di dalam dukungan terhadap upaya peringatan dini dalam mengantisipasi bencana alam yang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, gempa, kekeringan dan lain-lain. Saat ini BMKG Medan belum memilki sebuah sistem yang terintegrasi di dalam mendukung layanan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika berbasis teknologi informasi. Sistem ini diharapakan akan memberikan informasi diantaranya informasi prakiraan cuaca harian. Informasi cuaca maritim, informasi cuaca danau toba, peringatan dini cuaca ekstrim, prakiraan awal musim dan gempa bumi.
Untuk menindaklanjuti keinginan tersebut, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I mengundang seluruh jajaran pimpinan dan staf Unit Pelaksana Teknis untuk mengadakan kegiatan rapat koordinasi. Rapat ini diharapkan dapat memberikan masukan, saran dan pendapat serta kritik di dalam pembangunan desain informasi tersebut. Berdasarkan hasil kesepakatan sistem informasi ini akan berbasis Android sehingga mampu diakses oleh stakeholder. Dalam taraf awal uji coba ini, BMKG Medan akan melakukan beberapa tahapan kegiatan diantaranya sosialisasi kepada seluruh stakeholder yang berkepentingan diantaranya Gubernur Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjembatani keinginan stakeholder dan menyerap aspirasi terkait desain informasi tersebut. Selanjutnya Kepala BBMKG Wilayah I berharap agar peluncuran (launching) aplikasi ini dapat dilaksanakan bertepatan dengan Pelaksanaan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Kota Medan tanggal 19-26 Oktober 2018.
Pelaksanaan uji coba aplikasi ini diharapkan dapat mendapat dukungan dan rekomendasi baik dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara. Aplikasi ini diharapkan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi peringatan dini cuaca, iklim dan kegempaan namun dapat melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar dapat turut serta di dalam upaya-upaya penanggulangan bencana sehingga dapat meminimalisir kerugian baik fisik maupun materi.