Moroko, (17/11)/ Dalam rilis bersama yang dikeluarkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), UNISDR, Bank Dunia, GFDRR dan CREWS Chair, Perancis, negara-negara kurang berkembang serta negara-negara kepulauan kecil akan mendapatkan kesempatan untuk meng-upgrade sistim peringatan dini cuaca dan iklim milik mereka.
CREWS (Climate Risk and Early Warning System) akan memberikan bantuan sebesar lebih kurang 12 juta US Dollar untuk meningkatkan sistem peringatan dini di negara-negara tersebut. Selain itu CREWS juga menyiapkan bantuan lebih dari 30 Juta US Dollar hingga bulan Juli 2017 dan sekitar 100 Juta US Dollar hingga tahun 2020.
Bantuan dari CREWS juga akan memberikan perhatian khusus untuk wanita, dikarenakan wanita lebih rentan terdampak bahaya perubahan iklim, namun dilain pihak, wanita juga merupakan duta yang sangat efektif dalam pembangunan pertahanan yang lebih kuat terhadap perubahan iklim. Hal ini disampaikan oleh Anne-Marie Descotes, Director General for Global Affairs, Kementerian Luar Negeri Perancis.
Koalisi CREWS dipimpin oleh Perancis dengan support dari Australia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Jepang dan Kanada. Program CREWS saat ini sedang diimplementasikan oleh WMO, UNISDR (UN Office for Disaster Risk Reduction), Bank Dunia, dan GFDRR (Global Facility for Disaster Reduction and Recovery).
"Peningkatan temperature global diikuti dengan banyaknya terjadi cuaca ekstrim. Oleh karena itu, selain membutuhkan usaha dalam mengurangi resiko bencana, kita juga harus beradaptasi dengan perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi. Sistim peringatan dini merupakan cara yang sangat baik dalam beradaptasi dengan perubahan iklim. Bantuan CREWS akan membantu dalam usaha pengurangan korban bencana serta pengurangan kerugian di bidang ekonomi " ucap Sekretaris Jendral WMO, Petteri Taalas.
Menurut WMO, saat ini lebih dari 80 persen negara-negara kurang berkembang serta negara-negara kepulauan kecil hanya memiliki sistim peringatan dini yang sederhana. Dan tentunya sistim ini tidak memadai dengan kondisi peningkatan bahaya perubahan iklim yang terjadi belakangan ini.