Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, BMKG Libatkan Petani di Purworejo dalam Sekolah Lapang Iklim

  • Kholis Nur Cahyo
  • 29 Jul 2023
Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, BMKG Libatkan Petani di Purworejo dalam Sekolah Lapang Iklim

Purworejo (28 Juli 2023) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan dan mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan menyelenggarakan edukasi bagi para petani lokal komoditas jeruk di Desa Beringin, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Melalui program Sekolah Lapang Iklim (SLI), beragam kegiatan interaktif dilakukan dengan metode Belajar Sambil Praktek (Learning by doing) untuk menyebarkan informasi iklim BMKG yang penting dalam mendukung kegiatan pertanian di Indonesia.

Acara pembukaan Kegiatan SLI Operasional Pendampingan Komoditas buah jeruk di Desa Beringin ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP selaku Gubernur Jawa Tengah melalui daring, Ir. Sudjadi dari Komisi V DPR RI, Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG, Dion Agasi Setiabudi sebagai ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Yuli Hastuti, S.H., selaku Wakil Bupati Purworejo dan stakeholder secara langsung.

Dalam sambutannya secara daring, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi atas inisiatif BMKG dalam menyelenggarakan kegiatan SLI untuk petani lokal di Kabupaten Purworejo. Beliau berharap melalui program ini, petani akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai informasi iklim dan penerapannya dalam kegiatan pertanian sehari-hari.

Kegiatan Sekolah Lapang Iklim ini menjadi sarana bagi BMKG untuk berinteraksi langsung dengan petani sebagai end-user. Dengan melibatkan penyuluh petani lapangan, diharapkan pesan-pesan mengenai pentingnya memahami informasi iklim dapat tersampaikan secara efektif dan mudah dipahami oleh peserta. Pada kegiatan SLI Operasional yang dilaksanakan di Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo Tahun 2023, diikuti oleh 30 orang dengan rincian peserta yang terdiri dari 25 orang petani dan Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan sebanyak 5 orang.

Dwikorita Karnawati, selaku Kepala BMKG, menerangkan bahwa perubahan iklim telah berdampak signifikan pada sektor pertanian. Oleh karena itu, pemahaman dan edukasi berkelanjutan akan kondisi iklim dan pola perubahan cuaca menjadi sangat penting bagi petani agar dapat mengambil langkah-langkah adaptasi yang tepat guna meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan.

Metode Belajar Sambil Praktek (Learning by Doing) menjadi pendekatan yang diusung dalam kegiatan SLI ini. Peserta diajak untuk langsung terlibat dalam proses pembelajaran melalui kegiatan praktik di lapangan, sehingga mereka dapat memahami dengan lebih baik bagaimana informasi iklim dapat diterapkan dalam mengoptimalkan produksi jeruk dan sekaligus mengurangi resiko kerugian akibat perubahan cuaca yang tidak terduga.

Selain itu, Bapak Ir. Sudjadi dari Komisi V DPR RI menyambut baik upaya BMKG dalam mengedukasi para petani mengenai iklim. Menurutnya, sinergi antara lembaga pemerintahan, seperti BMKG dan DPR, dengan para petani sangatlah penting untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.

Kegiatan SLI Operasional Pendampingan Komoditas Jeruk di Desa Beringin ini diharapkan akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para petani mengenai informasi iklim serta penggunaannya dalam menghadapi perubahan iklim di masa depan. Dengan kolaborasi antara BMKG, pemerintah daerah, dan para petani, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya dapat terjaga dengan baik, serta Indonesia secara keseluruhan dapat menghadapi perubahan iklim dengan lebih siap.

Gempabumi Terkini

  • 27 April 2024, 23:29:47 WIB
  • 6.5
  • 10 km
  • 8.42 LS - 107.26 BT
  • Pusat gempa berada di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): IV Sukabumi, III-IV Bandung, III Tangerang, IV Tasikmalaya, III-IV Garut, III-IV Bogor, III Jakarta, III Kebumen, III Banyumas, III Cilacap, II Bantul, II Sleman, II Kulonprogo, II Trenggalek, II Malang
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): IV Sukabumi, III-IV Bandung, III Tangerang, IV Tasikmalaya, III-IV Garut, III-IV Bogor, III Jakarta, III Kebumen, III Banyumas, III Cilacap, II Bantul, II Sleman, II Kulonprogo, II Trenggalek, II Malang
  • Selengkapnya →

Siaran Pers