Berita

Sosialisasikan SOP Automatic Processing Gempabumi dan Tsunami untuk Informasi Peringatan Dini yang Lebih Cepat

TANGERANG, 8 November 2023 - Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG menyelenggarakan kegiatan sosialisasi SOP InaTEWS 2023 di Hotel Mercure.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mensosialisasikan Penerapan Standard Operating Procedure (SOP) automatic processing gempabumi dan tsunami kepada UPT bidang Geofisika dan Balai Besar MKG wilayah I-V, dimana SOP ini memiliki kedudukan penting dalam rantai peringatan dini gempabumi dan tsunami di Indonesia sebelum dinyatakan berlaku secara resmi.

Kajian SOP InaTEWS masuk dalam salah satu kegiatan dari Kajian dan Pengembangan InaTEWS tahun 2023 yang didanai dari Indonesia Disaster Resilience and Initiative Project (IDRIP) pada Komponen 2 Perluasan Jaringan, Penguatan Sistem Monitoring serta Peningkatan Kualitas Layanan Informasi terkait ancaman Geofisika.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam sambutannya sekaligus membuka Forum Group Discussion (FGD) Sosialisasi Standard Operating Procedure (SOP) InaTEWS mengatakan, "Pada tahun 2006 dibangun sistem peringatan dini tsunami sebagai suatu kesadaran dalam menyampaikan informasi gempabumi dan tsunami secara cepat kepada masyarakat." ujarnya.

Dwikorita menambahkan "Sistem tersebut mulai beroperasi pada tahun 2008, dan saat itu hanya beberapa puluh sensor seismograph yang di desain khusus untuk memberikan informasi peringatan dini gempabumi Megathrust dan tsunami.".

Melalui kegiatan sosialisasi ini Dwikorita berharap agar kita tetap terus belajar untuk bereksperimen, melakukan percobaan, analisis serta melakukan inovasi teknologi yang sudah ada kemudian mengintegrasikan dengan sistem sosial masyarakat, sehingga tercipta keseimbangan antara teknologi dengan kearifan lokal di Indonesia.

Sebagai penutup, Dwikorita mengapresiasi kepada seluruh pakar yang telah mencurahkan tenaga untuk membangun ketangguhan sistem demi mewujudkan ketangguhan masyarakat, serta kepada konsorsium gempa bumi dan tsunami yang terus melakukan pengembangan sistem prosesing gempa bumi dan tsunami merah putih yang saat ini masih berjalan, dan juga sedang disiapkan sistem peringatan dini gempa bumi. "Semoga saja hasil pengembangan tersebut dapat segera di uji coba, sehingga kita dapat mewujudkan keselamatan dan ketangguhan masyarakat", tandasnya.