Berita

Mahasiswa Institut Teknologi Nasional Pelajari Sistem Peringatan Dini di BMKG

Jakarta, Selasa (28/5) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungan 56 mahasiswa dan 3 dosen Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (ITENAS).

Acara diawali dengan pemaparan materi yang disampaikan Petugas Tim Kerja Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca, Siskaria di Ruang Media Center. Dalam materi tersebut, Siskaria menjelaskan mengenai produk informasi cuaca publik yang terdiri dari informasi cuaca publik, informasi peringatan dini, informasi citra, dan informasi cuaca khusus. "Informasi tersebut nantinya disebarkan ke seluruh kanal milik BMKG," ucap Siskaria. "Salah satu sistem peringatan kami adalah melalui aplikasi InfoBMKG. Mohon kita install juga InfoBMKG, jadi rantai informasi itu tidak putus," lanjut Siskaria.

Dilanjutkan dengan mengunjungi Ruang Climate Early Warning System (CEWS). Staff Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara, Mugni Hadi Hariadi menjelaskan mengenai produk informasi iklim seperti prakiraan curah hujan, prakiraan musim kemarau, prakiraan musim hujan serta informasi lainnya.

Lalu mahasiswa mempelajari dan mencoba sensasi getaran gempa di Ruang Simulator Gempabumi. Sensasi getaran yang disimulasikan dengan teknologi ini memberikan pengalaman yang membangun kesadaran dan rasa siaga mahasiswa tentang kekuatan gempa.

Kemudian mahasiswa mengunjungi Ruang Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS). Petugas Operasional InaTEWS Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Aziz Widiarso menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi petugas di ruang tersebut. "Ruang InaTEWS merupakan tempat pemantauan segala aktivitas gempa tektonik di wilayah Indonesia," terang Aziz.

Rangkaian kunjungan ditutup dengan foto bersama di depan Gedung A BMKG. Kunjungan ini diharapkan nantinya dapat membuat mahasiswa lebih memahami betapa pentingnya informasi cuaca, iklim, kualitas udara, gempabumi, dan tsunami untuk masyarakat.