Berita

BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Timur Adakan "Festival Literasi Iklim NTT 2024"

Kupang, 12 - 13 Juli - Pada akhir bulan Mei 2024 yang lalu, BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Timur berkolaborasi dengan Yayasan PIKUL (Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal) menyelenggarakan kegiatan "Workshop Literasi Iklim NTT 2024". Tujuan diadakannya Workshop Literasi Iklim adalah untuk memberikan edukasi mengenai dampak perubahan iklim ke berbagai elemen masyarakat diantaranya komunitas kreatif, tokoh agama, petani, nelayan dan kelompok rentan lainnya. Tidak hanya mendapat edukasi, para kelompok peserta workshop ditantang untuk membuat mini project yang akan dipresentasikan pada Festival Iklim NTT 2024.

Festival Literasi Iklim NTT 2024 bertajuk "Tebalik" (Temu Anak Muda Baomong Literasi Iklim) #KasihPaham diselenggarakan selama dua hari (12 - 13 Juli 2024) di halaman Gedung Layanan BMKG NTT. Festival ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait "Keadilan Iklim" bagi Masyarakat Kota Kupang. Dalam festival ini diadakan sesi "Artist Talk" yang menjadi wadah bagi para peserta kegiatan Workshop Literasi Iklim untuk mempresentasikan karya aksi iklim hasil mini project berupa foto, video pendek, audiobook dan hasil recycle. Festival ini melibatkan seluruh elemen masyarakat. Festival dibuat semakin meriah dengan adanya mini pameran foto, live mural, live music, monolog dari para kolaborator yang bertemakan isu perubahan iklim dan isu lingkungan. BMKG turut berperan aktif dengan mengadakan pameran alat-alat BMKG dan kunjungan ke ruangan Pusat Gempa Regional VIII. Festival ini juga melibatkan masyarakat sekitar dengan diadakannya pameran komunitas, arena bermain dan mewarnai untuk anak-anak dan lapak-lapak dari UMKM. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan ruang kolaborasi dengan warga sekitar dengan harapan akan terjalin kolaborasi yang semakin baik dengan para kolaborator yang telah terlibat. Salah satu bentuk kampanye krisis iklim yang diadakan adalah Pemutaran Film Dokumenter "Climate Witness 2" yang menceritakan kisah masyarakat lokal yang terdampak krisis iklim dan memiliki solusi berbasis kearifan lokal dalam merespon dan beradaptasi dengan krisis iklim. "Climate Witness 2" menampilkan berbagai aktor-aktor lokal dari berbagai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Voices For Just Climate Action (VCA) Indonesia. Acara selanjutnya dilaksanakan Talk Show bertema "Emangnya iklim harus adil?" dengan narasumber dari WALHI, Tenggara NTT, Aktor "Climate Witness", Yayasan Pikul dan Stasiun Klimatologi NTT.

Pada hari kedua festival dilaksanakan ceremonial Penutupan Kegiatan "Workshop Literasi Iklim NTT 2024", yang dihadiri oleh Koordinator BMKG Wilayah NTT, Kepala Stasiun Meteorologi Eltari Kupang, Kepala Stasiun Klimatologi NTT, Direktur Eksekutif Yayasan PIKUL dan para peserta workshop.

Festival ini diramaikan oleh warga masyarakat Kota Kupang dari berbagai kalangan, baik anak-anak, kawula muda, orang tua, komunitas-komunitas, mahasiswa dan tamu undangan instansi/stakeholder mitra terkait. Festival ini berhasil terlaksana karena adanya relasi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak dan komunitas seperti VCA Indonesia, Koalisi Adaptasi, Koalisi Pangan Baik, Koalisi Kopi, Koalisi Sipil, Yayasan Humanis Indonesia, Timor Art Graffiti, Komunitas Film Kupang, Sekolah Multimedia untuk Semua (SKOLMUS), Kuan Soe Food Truck dan SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri.