BMKG dan Tunisia Jajaki Kerja Sama Operasi Modifikasi Cuaca

  • Valdez Dwi Hapsah Oktavianey
  • 07 Jun 2024
BMKG dan Tunisia Jajaki Kerja Sama Operasi Modifikasi Cuaca

Jakarta, 7 Juni 2024. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menerima kunjungan Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mohamed Trabelsi di Gedung Pusat BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (7/6). Pada kesempatan ini, BMKG berbagi praktik baik Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi laju perubahan iklim.

"Dalam kasus kami, kami sangat terpengaruh oleh El Nino dan La Nina dari Kepulauan Pasifik Indonesia sehingga kita dapat membuat perencanaan prakiraan musim untuk kebutuhan para petani dan masyarakat," kata Dwikorita.

Sebagaimana diketahui, seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi, Indonesia banyak menderita akibat bencana. Oleh karenanya, OMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang dapat dilakukan disaat kondisi mengancaman khususnya pada sektor terdampak seperti pertanian.

Sementara itu, Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan terdapat dua jenis iklim di Tunisia yaitu iklim mediterania dan iklim semi mediterania. Kondisi iklim tersebut menurut Seto masih memungkinkan untuk meningkatkan curah hujan dengan menggunakan OMC.

"Saya pikir masih ada kemungkinan untuk meningkatkan curah hujan menggunakan modifikasi cuaca di Tunisia dan kita dapat bekerja sama," ujar Seto.

Senada Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan daerah mediterania memungkinkan untuk mendukung upaya OMC menjadi prediktabilitas musim. Contohnya, ketika adanya prediksi akan terjadi gelombang panas maka modifikasi cuaca dapat dilakukan.

"Ada kemungkinan kuat untuk pemberitahuan sebelum benar-benar memburuk perubahan iklim terjadi ya saya pikir kita harus bergerak cepat kita tidak tahu di masa depan apa yang mungkin terjadi dengan daerah mediterania," ujarnya.

Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mohamed Trabelsi mennyambut baik analisis BMKG tentang kondisi iklim di Indonesia. Rencana kerja sama dalam bidang modifikasi cuaca dapat memperkuat hubungan di segala bidang antara Indonesia dan Tunisia.

"Jadi saya berharap dapat mengimplementasikan apa yang telah disepakati dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia pada pertemuan terakhir di Bali. Terima kasih atas penerimaan kami di kantor BMKG," kata Trabelsi.

Sebelumnya, pada 20 Mei lalu, BMKG dan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT 10th World Water Forum (WWF), Bali.

Pada pertemuan tersebut, BMKG menjelaskan OMC penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif.

Saat itu, Abdelmonaam bercerita Tunisia kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya OMC bisa dilakukan dengan efektif untuk menanggulangi persoalan tersebut.

Turut hadir dalam pertemuan ini Sekertaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Biro Hukum Dan Organisasi Mohamad Muslihhuddin dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG Nelly Florida Riama.

Gempabumi Terkini

  • 23 Juni 2024, 18:43:50 WIB
  • 3.2
  • 38 km
  • 3.44 LS - 135.47 BT
  • Pusat gempa berada di darat 9 km barat daya Nabire
  • Dirasakan (Skala MMI): II Nabire
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 9 km barat daya Nabire
  • Dirasakan (Skala MMI): II Nabire
  • Selengkapnya →

Siaran Pers