Berita

BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Riau untuk Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

Riau, 27 Juni 2024 - Berdasarkan hasil analisis dan monitoring BMKG, Provinsi Riau diperkirakan akan mengalami kekeringan pada bulan Juli hingga September. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Untuk mengurangi dampak risiko tersebut dan menjaga kehidupan masyarakat, BMKG menginisiasi Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Pelaksanaan kegiatan OMC dilakukan di Pusat Komando (Posko) Lanud Sultan Syarif Kasim II yang di hadiri oleh Tri Handoko Seto selaku Kepala Stasiun Meteorologi Riau, tim OMC, Forecaster BMKG, kru TNI AU, BPBD dan PT. RAPP.

Kegiatan diawali dengan briefing pagi membahas mengenai realisasi dan rencana penerbangan, analisis cuaca, kesiapan pesawat serta strategi penerbangan.

Kegiatan OMC di Provinsi Riau telah berlangsung sejak 14 Juni 2024 dan direncanakan hingga 18 Juni 2024, bekerja sama dengan TNI AU Lanud Sultan Syarif Kasim II dan pesawat Casa 212 dengan registrasi A-2116 dari Skuadron Udara 4 Malang.

Selama periode tersebut, OMC menggunakan bahan semai NaCl powder sebanyak empat ton. Hingga hari ini, operasi telah berlangsung selama empat hari dengan rincian lima sorti penyemaian dan total jam terbang 11 jam 35 menit.

Menurut Plt Deputi Modifikasi Cuaca, Seto, "OMC dilakukan untuk pembasahan lahan gambut guna mengantisipasi dan mitigasi bencana Karhutla. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengisi kubah-kubah air yang berada di lahan gambut sehingga mencegah lahan gambut kering dan mudah terbakar karena telah dibasahi oleh hujan."

Dukungan dan koordinasi pun dilakukan dengan pemerintah setempat dalam hal ini diwakili oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

Operasi Modifikasi Cuaca ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, serta menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.