Webinar : Pemanfaatan Media Sosial Untuk Diseminasi Informasi Cuaca Guna Mendukung Pengurangan Risiko Bencana

  • HB Risya
  • 02 Apr 2022
Webinar : Pemanfaatan Media Sosial Untuk Diseminasi Informasi Cuaca Guna Mendukung Pengurangan Risiko Bencana

Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia ke-72. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Pusat Meteorologi Publik BMKG menggelar webinar bertajuk Pemanfaatan Media Sosial Untuk Diseminasi Informasi Cuaca Guna Mendukung Pengurangan Risiko Bencana yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan Youtube pada Kamis (31/3). Kegiatan ini berdasarkan undang-undang nomor 31 tahun 2009 tentang meteorologi, klimatologi dan geofisika bahwa BMKG institusi pemerintah yang melaksanakan penyelenggaraan terkait meteorologi, klimatologi dan geofisika, BMKG wajib memberikan informasi cuaca publik yang terdiri dari informasi cuaca rutin dan informasi peringatan dini, dan bahwa masyarakat umum dapat turut serta membantu memberikan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika yang bersumber dari BMKG.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, M.Si dalam sambutan pengantarnya menjelaskan tujuan dari pelaksanaan webinar ini untuk peningkatan kemampuan komunikasi BMKG melalui platform media sosial, peningkatan tersebut antara lain melalui perumusan strategi media sosial dalam menyebarluaskan informasi BMKG dengan peran serta masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana Geo-Hidrometeorologi, kemudian meningkatkan keterlibatan masyarakat agar memiliki awereness terhadap informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami memahami potensi bencana Geo-Hidrometeorologi. setelah itu merumuskan strategi dalam keamanan siber dalam diseminasi informasi cuaca dalam pemanfaatan media sosial.

Kegiatan webinar kali ini menghadirkan keynote speaker dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof. Dwikorita Karnawati, dalam paparannya Dwikorita menyampaikan peran media sosial sangat penting untuk mengurangi risiko bencana dengan menyebarluaskan informasi peringatan dini. Informasi dari media sosial sangat penting untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. saat ini BMKG terus mengupayakan agar infomasi yang disebarluaskan dapat mudah dipahami. inilah tantangan BMKG bagaimana mentransformasikan infomasi yang rumit karena terdapat simbol dan lain sebagainya yang tidak semua orang paham akan makna tersebut. Dengan media sosial ini kita harus mampu mentransformasikan dari sesuatu yang sangat teknis menjadi sesuatu yang sangat menarik dan mudah untuk dipahami.

Kemudian Dwikorita menjelaskan perkembangan media sosial BMKG yang berkembang sangat pesat sebagai media penyebaran informasi peringatan dini untuk mengedukasi masyarakat guna mengurangi risiko bencana. Pada kesempatan ini Dwikorita secara resmi membuka kegiatan webinar Pemanfaatan Media Sosial Untuk Diseminasi Informasi Cuaca Guna Mendukung Pengurangan Risiko Bencana.

Kegiatan webinar ini dimoderatori oleh Inne Sudjono News Anchor RTV dan Agenda paparan dan diskusi juga menghadirkan para pembicara Dr. Firman Kurniawan S. sebagai Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital Pengajar dan Penulis Buku, Dr. Sulistyo sebagai Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, dan Dr. A. Fachri Radjab sebagai Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG.

Pada forum webinar ini BMKG sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tugas dan kewenangan untuk memberikan layanan informasi cuaca, telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana diseminasi informasi cuaca. Dalam memberikan layanan informasi cuaca, BMKG harus dapat memastikan bahwa informasi yang dikeluarkan harus cepat diseminasinya, mudah diakses, luas jangkauannya dan mudah difahami agar mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di Indonesia. Kemudian setelah sesi pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dikemas semenarik mungkin sehingga tercipta suasana interaktif antara pembicara dengan peserta.

Selanjutnya pada akhir kegiatan webinar menyampaikan rekomendasi yaitu, BMKG agar mengoptimalkan diseminasi informasi digital yang dihasilkannya melalui berbagai platform media sosial, kemudian Komunikasi publik yang efektif harus mampu membangkitkan perhatian publik, mempengaruhi emosi dan pikiran, pesan yang disampaikan jelas, bermanfaat, dapat dipercaya, konsisten, serta mampu mengajak publik untuk bertindak atau call for action, kemudian Keamanan siber sangat penting diterapkan dalam diseminasi informasi cuaca guna menjaga keamanan sistem informasi dan menghindari adanya penyusupan hacker. Disamping itu keamanan siber juga diperlukan guna menangkal hoax yang mungkin timbul dan beredar luas di masyarakat. Terkait hal tersebut, BMKG agar terus mengembangkan metodologi dalam meningkatkan sekuritas platform informasinya dan yang terakhir Pemanfaatan platform komunikasi publik digital seperti media sosial agar dapat dimaksimalkan dalam penyebarluasan informasi BMKG agar mampu menjadi langkah mitigasi dan mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di Indonesia.

 

Gempabumi Terkini

  • 08 Oktober 2024, 21:12:08 WIB
  • 4.9
  • 11 km
  • 7.76 LS - 106.55 BT
  • Pusat gempa berada di laut 85 km selatan Kab. Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Kab. Sukabumi, III Bayah, III Malingping, II Garut, II Nagrak, III-IV Kab. Cianjur, III Cibeber, III Panggarangan
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 85 km selatan Kab. Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Kab. Sukabumi, III Bayah, III Malingping, II Garut, II Nagrak, III-IV Kab. Cianjur, III Cibeber, III Panggarangan
  • Selengkapnya →

Siaran Pers