Semarang - Stasiun Klimatologi Semarang menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) - Sosialisasi Agroklimat di The Wujil Resort & Conventions, Ungaran, Kabupaten Semarang. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (15/11) ini mengusung tema yaitu "Meningkatkan Kemampuan Petani dalam Mengantisipasi Iklim Ekstrim untuk mendukung Ketahanan Pangan".
Acara dihadiri oleh Bupati Kabupaten Semarang, Dr. H. Mundjirin ES, Sp.Og, Deputi Bidang Klimatologi, Drs. Herizal, M.Si, Kepala BBMKG Wilayah II, Hendro Nugroho, ST, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kab. Semarang, Kalak BPBD Kab. Semarang, Kepala BPTP Jawa Tengah, Kepala BPTPHP Distanbun Jawa Tengah, Kapolres Kab. Semarang, Komandan Kodim Kab. Semarang serta para Kepala UPT di Lingkungan BMKG Jawa Tengah.
Deputi Bidang Klimatologi, Herizal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa diharapkan peserta dapat aktif berinteraksi dalam kegiatan SLI tentang permasalahan iklim yang berhubungan dengan kegiatan bercocok tanam, sehingga kegitan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang iklim namun dapat pula meningkatkan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan nasional. Kemajuan teknologi saat ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyampaian informasi dalam bentuk digital sehingga memudahkan akses perolehan informasi cuaca dan iklim.
Pada kegiatan kali ini Bupati Kabupaten Semarang, Dr. H. Mundjirin ES, Sp.Og, berkesempatan membuka acara SLI - Sosialisasi Agroklimat. Dalam sambutannya, Mundjirin berharap agar peserta belajar dan memperoleh wawasan dan ilmu melalui kegiatan SLI, dan dapat memanfaatkan informasi cuaca dan iklim dari BMKG dalam menentukan masa tanam sehingga memaksimalkan hasil pertanian.
Adapun peserta SLI-Sosialisasi Agroklimat sejumlah 50 orang yang terdiri dari 36 orang petani unggulan, 5 orang PPL Pertanian, 2 orang Pengamat Hama Pertanian, 5 orang pengamat Pos Hujan Kerjasama dan 2 orang Bintara Pembina Desa (Babinsa).