Peningkatan curah hujan di awal bulan Juni 2017 dipicu oleh adanya pergerakan gelombang atmosfer sepanjang khatulistiwa yang dikenal sebagai Madden Julian Oscillation (MJO). Diprediksi gelombang tersebut masih terus merambat ke wilayah timur Indonesia sampai lima hari ke depan, sehingga memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Selain memicu hujan lebat, fenomena ini menyebabkan munculnya potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Gelombang tinggi juga terjadi di beberapa perairan Indonesia seperti Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Timor, Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba dengan ketinggian berkisar 2-4 meter.
Diperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan disertai peluang kejadian angin kencang. Sehingga masyarakat di wilayah berikut ini agar waspada, yaitu antara lain : Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan,Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam dapat menghubungi melalui :
Jakarta, 03 Juni 2017
Deputi Bidang Meteorologi
DR. Yunus S. Swarinoto,M.Si.