Jakarta - Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Dharma Wanita Persatuan BMKG (DWP BMKG) menyelenggarakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepengurusan Masa Bakti 2019-2024 yang berlangsung di Kantor Pusat BMKG. Sedianya, Serah Terima Jabatan ini direncanakan berlangsung pada bulan Maret lalu, namun karena sesuatu dan lain hal, serta ditambah dengan adanya pandemi COVID-19, maka baru dapat dilaksanakan pada Rabu, (8/7/2020).
Acara serah terima jabatan ini disaksikan secara virtual oleh Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno yang mewakili Penasehat DWP BMKG, yaitu Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, para pejabat Eselon II di lingkungan BMKG Pusat dan perwakilan DWP BMKG di seluruh Indonesia. Ibu Arik W. Prabandari Dwi Budi akan memimpin DWP BMKG masa bakti 2019-2024 menggantikan Ibu Utami Widada Sulistya yang berakhir masa kepengurusannya.
Dalam sambutannya, Ibu Utami Widada Sulistya sebagai Ketua DWP BMKG Masa Bhakti 2017-2019, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan BMKG dan pengurus DWP BMKG selama masa tugas beliau. Ibu Utami juga menyampaikan program-program apa saja yang telah berhasil dilaksanakan oleh DWP BMKG selama masa kepemimpinannya.
Sementara itu, Ibu Arik selaku Ketua DWP BMKG yang baru saja dilantik, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Utami atas sumbangsihnya selama menjabat sebagai Ketua DWP BMKG. Beliau menjabarkan bahwa tahun ini DWP telah menyusun beberapa program kerja yang telah disesuaikan dengan kondisi saat ini dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan berlaku.
Mewakili Penasehat DWP, Sekretaris Utama BMKG memberikan sambutan dalam acara ini. Dwi Budi berpesan agar peran DWP diharapkan mampu memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak. Peran DWP dalam pembinaan, kerjasama, peningkatan kualitas perempuan harus terus digelorakan sehingga menimbulkan kesejahteraan.
"DWP harus mampu menjadi perempuan luar biasa dan berusaha maksimal dengan apa yang dikerjakan. Baik sebagai ibu rumah tangga, staf, maupun pemimpin di lingkungan pekerjaannya masing-masing, ujar beliau". Kemudian Dwi Budi melanjutkan, bahwa sebagai istri seorang ASN (Aparatur Sipil Negara), DWP harus dapat memberi keteladanan dimanapun berada. Hal ini akan berpengaruh pada kredibilitas diri sendiri maupun suami di mana pun tempatnya bekerja.
Menutup sambutannya, Dwi Budi berpesan, "sebagai istri seorang ASN, DWP haruslah menjadi benteng dalam keluarga maupun organisasi. Sebagai istri harus mendorong para suami untuk memiliki integritas, profesionalitas dan kemampuan melayani sehingga ASN mampu melaksanakan tugas dengan baik".