Palu - Kamis (2/5) Dalam rangka memberikan pemahaman tentang informasi cuaca dan iklim kemaritiman pada sektor perikanan, Stasiun Meterologi Mutiara Sis Al-Jufri Palu melaksanakan Sekolah Lapang Nelayan (SLN) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019, yang diselenggarakan pada tanggal 1 - 4 Mei 2019 di hotel Jazz, Palu - Sulawesi Tengah. dengan mengambil tema "Waspada Cuaca dan Iklim untuk Nelayan Aman Sejahtera", Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di wilayah Sulawesi Tengah.
Sekolah Lapang Nelayan (SLN) ini diikuti oleh 25 Peserta yang terdiri dari Pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Kepala Pelabuhan Perikanan I-IV Se-Sulawesi Tengah, Penyuluh Perikanan, dan Kelompok Nelayan yang tersebar di wilayah pesisir Sulawesi Tengah yaitu Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa Kepala UPT BMKG Se-Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Para Kepala Bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, dan Kepala Pelabuhan Perikanan I-IV Se-Sulawesi Tengah. Sekolah Lapang Nelayan (SLN) ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Bapak Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo, M.Si, dimana dalam sambutannya berharap melalui kegiatan SLN ini para penyuluh dan Nelayan agar dapat lebih memahami akan pentingnya cuaca dan iklim dalam meningkatkan keamanan di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam kesempatan ini juga diadakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BMKG dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulawesi Tengah, BPBD kabupaten Sigi dan BPBD Kabupaten Donggala.
Dalam Kegiatan ini para peserta diberikan pengetahuan terkait dengan pemahaman informasi cuaca dan iklim melalui modul - modul pelajaran, praktek simulasi dengan alat peraga dan kunjungan lapangan berupa praktek di Pelabuhan Perikanan Donggala.
Di sela kegiatan SLN itu Prabowo juga menyampaikan pesan berupa Piagam penghargaan dari Kepala BMKG kepada Stasiun Meteorologi Klas II Mutiara Sis Al-Jufri atas pegabdian sosial dalam penanggulangan bencana.