Berita

Sekolah Lapang Iklim Operasional Digelar, BMKG Ajak Petani Kopi di Temanggung Adaptasi Terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim

Temanggung (17 Maret 2023) - Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional Provinsi Jawa Tengah kembali diadakan di Temanggung. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati hadir membuka langsung kegiatan tersebut.

Acara yang juga dihadiri oleh Sudjadi selaku Anggota Komisi V DPR RI, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dodo Gunawan, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Ciputat Hartanto, KUPT BMKG Se Jawa Tengah & DIY, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kab. Temanggung, Camat, Kapolsek, Danramil, dan Koordinator Penyuluh Petani Lapang (PPL) Kecamatan Gemawang.

"Cuaca dan iklim ekstrem dapat mempengaruhi produksi sektor pertanian. BMKG memprediksi sekitar juni - juli 2023 akan terjadi El Nino yang dapat mempengaruhi musim kemarau cenderung lebih kering daripada normalnya di daerah Temanggung. Air hujan yang ada sekarang dapat ditampung untuk persediaan air," imbuh Dwikorita.

Lebih lanjut dalam sambutannya, Dwikorita menyampaikan bahwa BMKG berupaya meningkatkan literasi dan pemahaman informasi iklim bagi petani dan penyuluh pertanian lapang. Selain itu, kerjasama yang terjalin antara BMKG dengan stakeholder pertanian dari hulu-hilir, mediator dari penyuluh, dan petani dapat meningkatkan target pemahaman dan berkelanjutan.

Sementara itu, Anggota DPR-RI Komisi V dari Fraksi PDI-P Sudjadi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi petani kopi di wilayah tersebut. Menurutnya, dengan adanya informasi terkait prakiraan cuaca dan perubahan iklim, petani dapat melakukan adaptasi secara lebih baik dalam meningkatkan produksi kopi.

SLI Operasional Tahun Anggaran 2023 yang bertempat di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah ini memiliki sasaran target kelompok tani pada berbagai jenis komoditas yang ada di wilayah tersebut seperti tanaman perkebunan yaitu komoditas (kopi), tanaman pangan (padi, jagung, kacang tanah) dan lainnya serta memberikan pemahaman juga kepada para penyuluh pertanian dan pihak terkait untuk membantu BMKG dalam menyebarluaskan pemahaman yang telah diberikan. Sebanyak 30 orang yang terdiri dari 3 PPL dan 27 petani kopi menjadi peserta SLI Operasional.

"Terbentuknya kolaborasi menjadi harapan pasca kegiatan SLI Operasional ini. BMKG membina dan melakukan pendampingan seluas-luasnya kepada petani untuk mengembangkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengalaman dan memadukan informasi yang didapat dari fasilitator/pemandu dalam rangka adaptasi terhadap fenomena-fenomena iklim ekstrem melalui pemahaman dan pemanfaatan informasi iklim," pungkas Dwikorita.