Jakarta, Diprakarsai oleh Pusat Penelitian dan Pengambangan (Puslitbang), BMKG mengadakan FGD (Focus Group Discussion) terkait kegiatan riset internasional Terramaris bersama UKMO, University of East Anglia, University of Leeds, University of Reading, LAPAN, BPPT, ITB, IPB dan STMKG. Kegiatan ini termasuk kedalam serangkaian kegiatan penelitian internasional dalam rangka Years of Maritime Continent (YMC) yang telah dimulai dari tahun 2017.
Terramaris merupakan kegiatan kerjasama riset internasional antara Inggris dan Indonesia untuk mempelajari dinamika atmosfer (terutama siklus diurnal konveksi dan osilasi Madden Julian) dan interaksinya dengan daratan dan lautan di atas Indonesia. Kegiatan ini akan dilangsungkan selama periode monsun asia. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah melakukan pengukuran atmosfer dan lautan untuk mengkarakterisasi siklus diurnal konveksi dan sirkulasi angin darat-laut selama fase MJO aktif di BMI. Ini merupakan topik sains atmosfer yang penting yang pada akhirnya akan menghasilkan perbaikan dalam prediksi cuaca ekstrim di atas wilayah Indonesa.
Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna BMKG, diisi presentasi dari beberapa pakar, seperti dari Nelly Florida Riama, M.Si (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG), Ir. Halimurrahman, MT (Kepala Pusat Sains dan teknologi Atmosfer LAPAN), Maureen Smith (FAAM, TerraMaris Operation Manager, Recee Tim Leader) dan Captain Mark Robinson (AirTask, TerraMaris Project Pilot), Barney Black (Airtask, Aircraft Operations & Dispatch), Matthew Robson (Avalon, Engineer), serta Prof. Adrian Matthews (University of East Anglia, PI TerraMaris Project).
Setelah kegiatan FGD pada hari Senin, tim Terramaris Indonesia-Inggris akan melakukan kegiatan survey airborne ke beberapa tempat untuk persiapan kegiatan pengamatan riset menggunakan pesawat terbang sebagai bagian dari Terramaris Campaign. Tempat yang akan dikunjungi antara lain Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Air Navigation Jakarta dan STMKG.
Khusus untuk kegiatan di STMKG, tim Terramaris Inggris yang diwakilkan oleh Prof. Adrian Matthews (University of East Anglia) akan memberikan kuliah umum mengenai dinamika atmosfer di wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI).