Remote Operation Layanan Informasi Cuaca BMKG Pada Periode Pandemi COVID-19

  • Hatif Thirafi
  • 22 Jun 2020
Remote Operation Layanan Informasi Cuaca BMKG Pada Periode Pandemi COVID-19

  • A. Fachri Radjab
  • Agie Wandala Putra
  • Kiki

Dampak pandemi Covid-19 telah dirasakan oleh berbagai sektor, tak terkecuali sektor layanan informasi cuaca. Demi kelancaran operasional, lembaga meteorologi mutlak mengambil langkah antisipatif. Prinsip physical distancing di lingkungan kantor diterapkan dengan mengurangi jumlah staf yang bekerja dari kantor (Work From Office / WFO) juga memperbanyak petugas yang bekerja dari rumah (Work From Home / WFH). Proses operasional yang pada kondisi normal dilaksanakan di kantor, di masa pandemi harus bisa dilakukan oleh petugas operasional dari rumah (remote operation).

Fakta menarik diungkap Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) dalam rilis terbarunya terkait pandemi Covid-19 [1] di antaranya:

  1. Pengamatan cuaca dari pesawat terbang berkurang secara drastis. Hal ini disebabkan berkurangnya frekuensi penerbangan secara global.
  2. Penurunan jumlah pengamatan cuaca manual terjadi di negara-negara dengan sumber daya pengamatan minim dan memiliki tingkat ketangguhan yang rendah.
  3. Operasional pengamatan cuaca otomatis sedikit terdampak. Dampak jangka panjang yang lebih besar ditengarai akan timbul karena berkurangnya kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi.
  4. Pengamatan cuaca melalui satelit relatif tidak terdampak.

Kondisi tersebut dapat memberi dampak lanjutan berupa penurunan kualitas monitoring iklim dan prakiraan cuaca secara global. Berkurangnya jumlah pengamatan di suatu negara juga akan mempengaruhi kualitas informasi cuaca dalam skala nasional secara signifikan.

Dalam publikasi tersebut, WMO juga menyebutkan bahwa pandemi ini berdampak terhadap pengamatan cuaca di laut. Jumlah pengamatan cuaca maritim yang dilakukan oleh kapal komersil menurun drastis. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya frekuensi pelayaran secara global.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers