Berita

Puslitbang BMKG Gelar Seminar Ilmiah Capaian 5 Tahun Kegiatan WCSSP-SEA

Jakarta - Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BMKG menggelar seminar "Pencapaian Lima Tahun Kegiatan Weather and Climate Science for Service Partnership Southeast Asia (WCSSP-SEA) yang berlangsung secara hybrid di Kantor Pusat BMKG pada Jumat, (31/3). Seminar ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-73 dengan tema "Masa Depan Cuaca, Iklim dan Air Lintas Generasi".

WCSSP-SEA merupakan kerjasama antara UK-Meteorological Office (UKMO) dan beberapa negara ASEAN yaitu Indonesia (BMKG), Malaysia, Filipina dan Vietnam dan sudah berjalan sejak tahun 2018.

Plt. Kepala Puslitbang BMKG Suprianto Rohadi dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kerjasama ini adalah untuk membentuk kemitraan sains dan inovasi berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan pemahaman ilmiah dan kemampuan pemodelan cuaca dan iklim.

"Selanjutnya akan dapat memberikan layanan informasi cuaca dan iklim untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara" ujar Supriyanto.

Kegiatan WCSSP - Indonesia terbagi menjadi tiga paket kerja / work package (WP, yaitu WP1, WP2 dan WP3. Dalam kesempatan ini, turut serta hadir Ketua Umum Asosiasi Ahli Atmosfer Indonesia (A3I), Dr. Widada Sulistya, yang memberikan pesan dalam sambutannya untuk selalu waspada dan meningkatkan adaptasi terhadap cuaca iklim dalam menghadapi bencana.

Sebagai moderator dalam kegiatan seminar ini adalah Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG, Dr. Nelly Florida Riama.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mewakili Kepala BMKG memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ilmiah ini. Dalam sambutannya, Guswanto mengatakan bahwa kerjasama yang sudah berjalan selama 5 tahun ini menghasilkan banyak output yang dapat dimanfaatkan oleh BMKG.

"Output tersebut diantaranya dalam bentuk publikasi (paper) di jurnal internasional dan nasional, pemahaman pemodelan sains atmosfer skala global, regional dan lokal, pemodelan cuaca numerik (InaNWP), kunjungan saintist BMKG ke lembaga internasional, hasil seminar dan workshop, dan sebagainya. Selain itu, juga telah diterapkannya sistem peringatan dini cuaca berbasis dampak (Impact-based forecasting) di operasional BMKG." tutur Guswanto.

Pembicara dalam seminar ini di sampaikan oleh Koordinator WCSSP SEA Indonesia Urip Haryoko, WP1 Leader Indonesia Donaldi Sukma Permana, WP2 Leader Erwin Eka S Makmur, WP3 Leader Agie Wandala Putra serta kuliah umum dari Science Manager of Global Model Evaluation and Diagnostics, Met Office Hadley Centre, Dr. Prince K. Xavier.