Jakarta - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Pusdiklat BMKG) menyelenggarakan pelatihan "Group Fellowship Training Course on Numerical Weather Prediction (NWP) 2nd Phase Tahun 2022" yang berlangsung pada 27 September - 25 Oktober 2022. Pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama antara BMKG InaRTC dengan Education and Training Program World Meteorological Organization (ETRP WMO).
Pembukaan diawali dengan sambutan Nelly Florida Riama selaku Kepala Pudiklat BMKG. Nelly berharap dengan mengikuti pelatihan ini, maka peserta mampu meningkatkan kemampuan dalam Numerical Weather Prediction (NWP), terutama dalam hal potensi sistem pemodelan WRF yang berguna untuk memprediksi berbagai kejadian cuaca ekstrem yang terjadi.
Pelatihan dibuka oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa cuaca ekstrem dapat berpengaruh terhadap banyak aspek salah satunya adalah aktivitas publik yang terganggu, transportasi, perencanaan kebutuhan energi, keamanan pangan, keselamatan masyarakat dan lainnya.
"Terkait dengan prakiraan cuaca buruk, prediksi numerik yang andal sangat penting untuk menghasilkan prakiraan yang akurat dan berkualitas untuk sistem peringatan dini. National Meteorological and Hydrological Services (NMHSs) sebagai lembaga yang bertugas memberikan informasi cuaca yang akurat membutuhkan informasi dan teknologi terkini terkait Numerical Weather Predictions (NWP)." ujar Dwikorita.
Koordinator Education and Training Programme sekaligus Direktur World Meteorological Organization (WMO) Paul BUGEAC. dalam sesi pembukaan menyebutkan bahwa program ini ditujukan untuk membuat semua orang mengerti terhadap Numerical Weather Prediction. Paul berharap agar materi yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi para peserta untuk dibagikan kepada banyak orang dalam pengaplikasiannya.
Tercatat terdapat 12 negara yang ambil bagian dalam pelatihan ini, yaitu Brunei Darussalam, Fiji, Indonesia, Pantai Gading, Kiribati, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Zimbabwe, dan Zambia.