Perkuat Layanan Informasi Cuaca Maritim, Pusmetmar-Stamet Berau Lepas Drifter & Floats di Selat Makasssar

  • Ibrahim
  • 21 Mei 2022
Perkuat Layanan Informasi Cuaca Maritim, Pusmetmar-Stamet Berau Lepas Drifter & Floats di Selat Makasssar

Selat Makassar - Layanan informasi cuaca maritim sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas di berbagai sektor seperti transportasi, perikanan, pertambangan, mitigasi bencana, pariwisata, dll. Sebagai upaya peningkatan akurasi informasi cuaca maritim, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melepas Drifters dan Floats pada 3 (tiga) titik di Selat Makassar. Kegiatan ini melibatkan Tim Pusat Meteorologi Maritim dan Stasiun Meteorologi Berau pada Kamis, (19/5/2022).

Kegiatan pelepasan drifter dan floats dilakukan untuk memperkuat jaringan observasi dan sistem pemodelan cuaca laut guna mendukung layanan informasi cuaca maritim.

Kepala Pusat Meteorolog Maritim Eko Prasetyo menjelaskan bahwa alat tersebut akan diperoleh berbagai data yang dapat dimanfaatkan untuk asimilasi, serta validasi dan verifikasi model cuaca maritim untuk meningkatkan akurasi data. "Selain itu, data observasi yang diberikan juga dapat digunakan untuk mendukung keselamatan dan efisiensi pelayaran melalui inovasi-inovasi yang sedang dibangun di Pusat Meteorologi Maritim yaitu Ina-MaRFest dan INA-POWS", tutur Eko.

Drifter, atau drifting buoy, merupakan alat yang mengapung di permukaan laut untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis untuk parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan, salinitas, dll.

Floats merupakan alat yang secara otomatis akan naik - turun di laut. Alat ini akan mengukur profil kedalaman air laut mencapai kedalaman 2000 m. Alat tersebut kemudian akan kembali muncul ke permukaan tiap 15 hari satu kali untuk mengirimkan data melalui satelit.

BMKG melalui program Strenghtening tahap II Proyek Maritime Meteorological System-I (STR-II MMS-1) melakukan penguatan jaringan observasi telah melepaskan 15 unit drifters dan 10 unit floats hingga bulan Mei 2022 ini. Titik pelepasan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pelepasan sebelumnya telah dilakukan di Perairan Selat Karimata bag. Selatan sebanyak 3 (tiga) unit Drifters dan 2 (dua) unit Floats, Perairan Kep. Riau (Laut Natuna) sejumlah 3 (tiga) unit Drifters dan 3 (tiga) unit Floats serta di Laut Banda 3 (tiga) unit Drifters dan 2 (dua) unit Floats.

Ke depan BMKG akan terus meningkatkan kerapatan jaringan observasi yang akan menginformasikan parameter meteorologi di perairan yang diamati secara real time. Diharapkan dengan dilepasnya peralatan ini dapat membantu ketersediaan data secara lebih menyeluruh sehingga tercipta informasi cuaca maritim yang akurat.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers