(Jakarta, 25/2) - Pusat Pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) BMKG menyelenggarakan Pelatihan Teknis Analisis Prakiraan Banjir Pesisir / Rob (Coastal Inundation) secara online / daring yang dilaksanakan mulai hari ini, 25 februari 2022 sampai dengan 24 maret 2022.
Tujuan kegiatan pelatihan ini yaitu meningkatan pengetahuan dan keterampilan mengolah data dan menganalisis pemodelan numerik, serta menyiapkan layanan informasi banjir pesisir / rob. Selain itu, peserta yang hadir berjumlah 30 orang yang terdiri dari Pusat Maritim BMKG Pusat, STMKG, Balai Besar MKG wilayah III, beberapa Stasiun Meteorologi dan juga Stasiun Maritim.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, M.Si dalam sambutannya sempat memberikan motivasi kepada 30 peserta yang hadir untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan lebih fokus terhadap pembelajaran, karena sesuai dengan sasaran Kepala BMKG yaitu dalam pengembangan Sumber Daya Manusia di BMKG adalah untuk berkontribusi menjadi Global Player, diharapkan dengan pelatihan ini dapat menciptakan Prakirawan yang handal dan menjadi Global Player di bidang Kemaritiman.
Lebih lanjut, Guswanto menambahkan bahwa Sistem informasi peringatan Dini Banjir Rob merupakan informasi yang dikeluarkan oleh Sub Bidang Informasi Maritim yang telah menjadi percontohan oleh negara lain karena keberhasilan dan perannya dalam project menginisiasi sistem informasi peringatan banjir Rob di Indonesia, dikarenakan Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang mengelola observasi laut dan pengamatan dalam dunia kemaritiman serta Mengelola layanan cuaca maritim. Sehingga Pengelolaan data BMKG terkait pengelolaan data maritim juga sangat dibutuhkan oleh dunia.
Selain itu, Guswanto juga mengingatkan bahwa dalam melakukan pengamatan, seorang prakirawan tidak hanya melakukan pemodelan tetapi dibutuhkan verifikasi yang lebih tepat.
Kurikulum dalam pelatihan ini disusun dalam 97 jam pelajaran yang terdiri dari : pelatihan dasar, pelatihan inti, pelatihan penunjang, ceramah umum, dan sesi coaching. Diklat ini juga dilakukan secara Synchroneous (tatap muka online) dan Asynchronous dengan menggunakan Learning Management System (LMS) Pusdiklat BMKG.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG, Nelly Florida Riama, S.Si, M.Si dalam paparannya juga berkesempatan memberikan sharing knowledge dan menjelaskan tentang program kemaritiman yang sudah dilakukan oleh BMKG selama ini. salah satunya terkait Global Ocean observing system yaitu forum atau interaksi seluruh stakeholder yang menangani observasi laut. dikarenakan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati merupakan menjadi panel / steering comitee untuk Global Ocean Observing System mewakili BMKG.
Selain itu, Nelly juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk melakukan interaktif tanya jawab terkait pelaksanaan diklat dan diklat teknis yang dibutuhkan oleh para prakirawaan kedepannya.
Nelly berharap dengan mengikuti pelatihan ini peserta bisa mempererat networking, sehingga bisa maju lebih cepat dan semangat dalam menyerap ilmu dan mengaplikasikan di dunia pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas layanan khususnya layanan cuaca kemaritiman guna mewujudkan BMKG sebagai organisasi Meteorologi yang dapat bersaing di kelas dunia.