Jakarta-Kamis (13/12), Sebanyak 31 Siswa Pendidikan Spesialis Perwira (Dikspespa) dan Pendidikan Bintara beserta Pembimbing dan Inspektur Hidro Oseanografi berkunjung ke BMKG. Kunjungan dibuka Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi, Taufiq Kurniawan Harjaningtiyas, S.Sos, M.Si (Han) di Ruang Studio Mini. Hadir sebagai pembicara, Kepala Stasiun Maritim Tanjung Priok, Sugarin, S. Si
Sugarin menjelaskan bahwa saat ini BMKG memiliki 178 stasiun pengamatan di seluruh Indonesia. BMKG sudah memasang alat pengukur cuaca secara otomatis. Ada beberapa jaringan peralatan di BMKG diantaranya; Automatic Weather Station (AWS), radar cuaca, radio sonde, alat penangkal petir, Automated Weather Observing System (AWOS), Automatic Rain Gauge dan pengamatan udara atas.
"Sesuai dengan motto BMKG, pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika secara cepat, tepat, akurat, luas dan mudah dipahami, informasi kita kemas dengan bahasa yang mudah dipahami publik jadi bukan dengan bahasa teknis," lanjut Sugarin.
Setelah paparan, peserta dibawa berkunjung ke Stasiun Meteorologi 745 Jakarta, Ruang Operasional Meteorologi, Ruang Operasional Geofisika dan Simulator Gempabumi.