Menteri Kelautan Perancis Kunjungi BMKG, Apresiasi Kerja Sama di Bidang Maritim

  • Ibrahim
  • 10 Jun 2021
Menteri Kelautan Perancis Kunjungi BMKG, Apresiasi Kerja Sama di Bidang Maritim

Jakarta - Menteri Kelautan Prancis Annick Girardin didampingi Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard beserta jajaran melakukan kunjungan ke Kantor Pusat BMKG pada Rabu, (9/6). Rombongan disambut langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati beserta segenap pimpinan BMKG, kunjungan dan pertemuan ini membahas tentang kerja sama yang tengah berjalan antara Pemerintah Perancis dengan BMKG serta memperdalam kerja sama khususnya di bidang kemaritiman.

Dalam kesempatan ini Annick Giradin mengapresiasi kerja sama yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Perancis dengan Indonesia khususnya BMKG dalam bidang maritim. "Kerja sama ini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa manusia, serta untuk mengatasi perubahan iklim, ujar Annick.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang kuat dan berlanjut dalam pengembangan teknologi maju dalam bidang meteorologi maritim demi keselamatan, baik umat manusia maupun lingkungan.

Mengingat Indonesia merupakan negara maritim, maka bagi Indonesia, kawasan maritim merupakan elemen utama dalam identitas, keamanan, dan pembangunan Indonesia. Perkembangan kegiatan maritim di Indonesia menjadikan banyaknya permintaan akan layanan informasi cuaca dan iklim yang dapat diberikan oleh BMKG secara andal.

Masyarakat di daerah pesisir dan sektor blue economy (transportasi bagi masyarakat dan barang serta budidaya perikanan, perlindungan lingkungan dan energi laut atau pariwisata) akan mendapatkan keuntungan secara langsung dari keberhasilan pengembangan sistem meteorologi maritim.

Oleh karena itu, penting bagi BMKG sebagai lembaga yang berwenang mengeluarkan informasi cuaca dan iklim laut untuk meningkatkan akurasi pengamatan dan prediksi cuaca dan laut. Mengembangkan sistem pengamatan, pemrosesan data, prakiraan, dan distribusi cuaca serta informasi keadaan laut yang terintegrasi penuh akan memungkinkan bagi marine stakeholder untuk memperoleh informasi yang andal, guna meningkatkan perlindungan bagi kehidupan dan harta benda. Dengan modernisasi sistem observasi, networking, database, forecasting, diseminasi, dll, BMKG berharap dapat menjadi pusat sistem WIGOS di wilayah Asia Tenggara.

Proyek kerja sama dan bantuan dari Pemerintah Perancis diharapkan dapat meningkatkan layanan cuaca dan iklim maritim BMKG, melalui pengembangan jaringan pengamatan maritim yang mencakup seluruh perairan Indonesia. Kerja sama tersebut merupakan proyek modernisasi sistem operasional mulai dari pengamatan, pengolahan data, produksi dan diseminasi yang disebut dengan "Strengthening BMKG Climate and Weather Service Capacity (STR-1 dan 2).

Kerja sama tersebut dimulai dari observasi, pengolahan data sampai pada jenis layanannya termasuk juga peningkatan kualitas SDM. pengembangan layanan prakiraan dan peringatan yang andal dan terintegrasi dan dapat diakses bagi pengguna wilayah pesisir dan laut serta masyarakat umum, produksi alat dan pengetahuan studi meteorologi dan iklim, serta pengembangan kemampuan operasional BMKG dan kerja sama internasional.

Selain berdiskusi, Menteri Kelautan Perancis beserta rombongan juga melakukan kunjungan ke ruang operasional Meteorology Early Warning System (MEWS), Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), Climate Early Warning System (CEWS) dan simulator gempabumi.

Gempabumi Terkini

  • 15 Desember 2024, 00:38:16 WIB
  • 5.3
  • 10 km
  • 1.64 LU - 126.61 BT
  • Pusat gempa berada di laut 113 km BaratLaut Halmahera Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II - III Ternate, II - III Jailolo, II - III Morotai, II - III Ibu
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 113 km BaratLaut Halmahera Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II - III Ternate, II - III Jailolo, II - III Morotai, II - III Ibu
  • Selengkapnya →

Siaran Pers