Menggali Pengetahuan Cuaca dan Gempa Bumi, Siswa Hope Academy Kunjungi BMKG

  • Miftah Fauziah
  • 04 Jun 2024
Menggali Pengetahuan Cuaca dan Gempa Bumi, Siswa Hope Academy Kunjungi BMKG

Jakarta, Selasa (4/6) - Sebanyak 19 murid kelas 5 SD dari Hope Academy beserta tiga guru pendamping melakukan kunjungan edukatif ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam mengenai cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami, serta mengenal secara langsung alat-alat dan teknologi yang digunakan dalam bidang meteorologi dan geofisika.

Rombongan tiba di BMKG pukul 09.00 WIB dan disambut hangat oleh staf Humas BMKG. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Museum Geofisika. Di sini, para siswa dan guru mendapatkan penjelasan tentang sejarah dan perkembangan teknologi geofisika di Indonesia. Mereka juga melihat berbagai peralatan kuno dan modern yang digunakan untuk memonitor fenomena alam seperti gempa bumi dan tsunami.

Selanjutnya, rombongan diajak ke Taman Alat Meteorologi. Di taman ini, siswa-siswi diajak mengenal berbagai jenis alat meteorologi seperti anemometer, evaporimeter, termometer, dll. Mereka juga diajarkan cara kerja alat-alat tersebut dan bagaimana data yang dihasilkan digunakan untuk memprediksi cuaca dan mengamati perubahan iklim.

Tak hanya itu, para siswa-siswi juga diajak untuk untuk mencoba Simulator Gempa Bumi. Dengan menggunakan teknologi, simulator ini memberikan pengalaman nyata tentang apa yang dirasakan selama gempa bumi, serta memungkinkan para siswa untuk merasakan getaran dan gerakan yang terjadi. "So fun! Bahkan aku bersembunyi di dalam lemari. Barang-barang berjatuhan, tapi, aku tidak takut!" ujar salah satu siswa.

Kegiatan puncak dari kunjungan ini adalah seluruh siswa berkumpul di Ruang Media Center BMKG. Di sini, para siswa mendapatkan penjelasan langsung dari narasumber BMKG. Narasumber pertama bertugas di Bidang Meteorologi Publik, Akhmad Fahim, menjelaskan mengenai berbagai jenis awan, proses terbentuknya cuaca, dan perbedaan antara cuaca dan iklim. "Terdapat beberapa tingkat ketinggian awan, di antaranya awan rendah yang memiliki ketinggian dasar kurang dari 2 kilometer yaitu Stratus, Stratocumulus, Nimbostratus, dan Cumulonimbus." ujar Fahim.

Selain itu, mereka juga belajar mengenai fenomena alam seperti gempa bumi dan tsunami, termasuk langkah-langkah mitigasi bencana yang penting untuk diketahui yang dijelaskan oleh narasumber kedua, Syafira Ajeng Aristy. "Apabila kita ingin mengetahui kapan akan datangnya tsunami, BMKG menyediakan aplikasi yaitu Info BMKG. Di aplikasi tersebut BMKG akan mengupdate info lima menit sebelum terjadinya tsunami" Ucap Syafira, narasumber BMKG di sesi tanya jawab kepada siswa-siswi.

Di penghujung kegiatan kunjungan, diadakan game tebak kata yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan menambang siswa siswa Hope Academy. Kunjungan edukatif ini diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa terhadap ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang meteorologi dan geofisika. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan tentang bencana alam dan langkah-langkah mitigasinya sejak dini.

Dengan berakhirnya kunjungan di Ruang Media Center, rombongan Hope Academy kembali ke sekolah dengan membawa pengalaman dan pengetahuan baru yang diharapkan dapat menginspirasi mereka dalam belajar dan berkontribusi bagi masyarakat di masa depan.(*)

Gempabumi Terkini

  • 06 Oktober 2024, 02:44:39 WIB
  • 2.7
  • 8 km
  • 7.18 LS - 107.75 BT
  • Pusat gempa berada di darat 16 km baratlaut Kab. Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): II Majalaya, II Bandung
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 16 km baratlaut Kab. Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): II Majalaya, II Bandung
  • Selengkapnya →

Siaran Pers