SUKABUMI (13 November 2023) - Dalam sebuah langkah strategis untuk mendalami pengetahuan mengenai sesar aktif dan tektonik Indonesia, Pusat Gempa dan Tsunami BMKG melalui Sub-pokja Sesar Aktif yang merupakan bagian dari Konsorsium Gempabumi dan Tsunami Indonesia (KGTI) mengadakan ekskursi sesar aktif dan tektonik dengan studi kasus wilayah Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami. Ekskursi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang Selatan, Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, STMKG, BRIN.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Konsorsium Gempabumi dan Tsunami untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai sesar aktif, tektonik dan tsunami serta risiko bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapinya. Para peserta mendapatkan kesempatan unik untuk melihat secara langsung batuan dari lantai samudera dan zona subduksi tua di wilayah tersebut.
Turut hadir sebagai Narasumber Utama, Profesor Mega Fatimah Rosana, Guru Besar Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran yang mengungkapkan bahwa The past is the key to the present, and the present is the key to the future, yaitu dengan mempelajari kondisi masa lalu, kita tahu yang sedang terjadi sekarang, serta dengan mempelajari yang terjadi saat ini kita dapat memperkirakan masa depan.
Para peserta juga mendapatkan kesempatan berdiskusi dengan Narasumber dan bertukar Informasi di depan contoh konkrit yang tersingkap di lapangan.
Ekskursi ini tidak hanya menjadi sarana pendidikan, tetapi juga memperkuat kerjasama dan kolaborasi antar pegawai. berharap bahwa pengalaman ini akan memberikan dampak positif dalam peningkatan kesiapsiagaan nasional terhadap potensi risiko gempa bumi dan tsunami.
Diharapkan setelah kegiatan ekskursi konsorsium ini para peserta dapat terus meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam konteks mitigasi bencana yang kritis. Kegiatan ekskursi ini diselenggarakan pada tanggal 10-13 November 2023 di Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.