Riau - Senin (4/3) Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati,M.Sc. P.hD bersama dengan Kepala BNPB, Kepala BPPT, Gubernur Riau, Bupati Bengkalis, Kementerian LHK, BRG, Dandim, Kapolres, Kalaksa BPBD melakukan serangkaian kegiatan di Pekanbaru dan Bengkalis, dalam rangka memitigasi dini dampak bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Prov. Riau.
Di depan para peserta Rapat Koordinasi Dwikorita menyampaikan hal penting mengenai tindakan pencegahan karhutla yang sudah dilakukan oleh BMKG dalam memitigasi Karhutla.
Dalam paparannya beliau menjelaskan "Di bulan Agustus 2018, Wakil Presiden RI telah melaunching produk Inovasi BMKG 4.0 yg disebut Geohotspot. Geohotspot ini menggunakan satelit Himawari, melengkapi satelit Teraaqua yg telah dipakai utk menyajikan informasi Hotspot. Dengan Geohotspot, data penyajian informasi Hotspot yg sebelumnya hanya bisa diupdate setiap 6 jam dan baru bisa dilaporkan setelah 24 jam, sekarang bisa di update menjadi setiap 10 menit, sehingga penyajian deteksi dini Hotspot / titik panas yg sangat sensitif memicu kebakaran hutan, menjadi lebih near real time, dengan harapan dapat mengantisipasi dini penanganan Karhutla".
Agenda Kepala BMKG bersama bersama dengan pimpinan K/L, dan Pejabat tinggi daerah setempat selama di Riau yakni Launching kegiatan pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca, guna meminimalisir dampak bencana Karhutla Prov Riau, Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis, serta Peninjauan Posko Siaga Bencana Karhutla di Kab. Bengkalis.