Jakarta - Kamis (12/3) Ketua DPRD Komisi III DPRD Kota Bitung Sulawesi Utara Vivi J. Ganap, didampingi Wakil Ketua Keegan M. Kojoh, Sekretaris Komisi III Femmy Lumatauw, S.Pd serta ke 5 anggota nya mengunjungi kantor BMKG dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait pengembangan peralatan sistem peringatan dini bencana yang berada di Kota Bitung, provinsi Sulawesi utara.
Kunjungan diawali dengan presentasi mengenai struktur organisasi BMKG yang dijelaskan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Taufan Maulana melalui penayangan video company profile BMKG.
Usai kegiatan pengenalan BMKG secara umum, acara dilanjutkan diskusi dengan pimpinan Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, MT. Dalam diskusi tersebut para anggota Dewan sangat antusias sekali dengan apa yang dikerjakan dan dihasilkan oleh BMKG, terutama informasi apabila sedang terjadi gempabumi yang disertai atau tidak diserta dengan tsunami.
Salah satu anggota Dewan juga menanyakan apakah letak geografis Kota Bitung yang terhalang oleh pula Lembeh relative aman dari terjangan tsunami? Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami menjelaskan bahwa walaupun letak geografis kota bitung yang sedikit terhalang oleh pulau Lembeh itu bukan berarti aman 100%dari terjangan tsunami, karena tsunami bisa datang dari arah yang berbeda, tidak hanya dari timur Kota Bitung Saja, dan celah antara Kota Bitung dan Pulau Lembeh itu justru bisa berbahaya apabila diterjang tsunami, karena air dalam jumlah massa yang besar akan masuk melalui celah sempit antara kedua pulau, kemudian semakin menumpuk dan datang dengan kecepatan tinggi bisa menghancurkan pesisir pulau kota Bitung, Ujar Daryono.
Usai mendapatkan penjelasan singkat tentang sistemperingatan dini yang dimililki oleh BMKG, para anggota Dewan diajak langsung mellihat cara kerja Sisitem Peringatan Dini yang dimiliki BMKG dalam enyebarkan informasi kepada public. Para anggota Dewan diajak tur singkat melihat ruang operasional MEWS, InaTEWS serta objek yang selalu menjadi perhatian para pengunjung yang datang ke BMKG yakni Simulator gempabumi.