Surabaya - Senin (18/2), Deputi Bidang Meteorologi membuka kegiatan Sekolah Lapang Nelayan Tahun 2019 Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI, Bp. Ir. Bambang dan Perwakilan Dinas Perikanan Tangkap Kabupaten Sidoarjo, dalam sambutanya Deputi Bidang Meteorologi memberikan pengarahan terkait kondisi iklim yang sangat beragam yang menjadi tantangan utama dalam pengelolaan di berbagai sektor. Hal ini meningkatkan perhatian beberapa kalangan tentang potensi terganggunya ketahanan pangan termasuk di sektor kelautan dan perikanan. Sehingga, perlu dilakukan upaya pendekatan guna mengantisipasi atau mengatasai masalah iklim tersebut serta turut mewujudkan visi dan misi program Nawacita tentang Kedaulatan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi yang salah satu tugasnya berwenang menyelenggarakan pengamatan cuaca dan iklim serta informasi cuaca dan iklim, membuat beberapa program kegiatan sebagai bentuk respon berupa rencana aksi. Salah satu rencana aksi yang dilaksanakan yaitu peningkatan pemahaman para nelayan dan penyuluh perikanan terkait tentang informasi iklim dan pemanfaatannya sehingga dapat mendukung kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta nawacita pembangunan di bidang maritim/kelautan.
Sebagaimana diketahui bahwa produk informasi iklim bermanfaat untuk mendukung berbagai kegiatan, terutama sektor perikanan dan kelautan. Informasi tersebut memuat berbagai batasan kriteria, terminologi, serta istilah teknis yang terkadang sulit dipahami oleh para pengguna terutama pada sektor perikanan dan kelautan. Implikasinya adalah pemanfaatan informasi tersebut belum optimal bahkan seringkali terjadi kesalahan dalam interpretasi. Sekolah Lapang Nelayan Tahun 2019 ini merupakan suatu bentuk kegiatan sebagai wadah penyampaian informasi meteorologi maritim dari BMKG di daerah kepada Nelayan Perikanan Tangkap dan Budidaya melalui stakeholder terkait ,Penyuluh Perikanan dan Ketua Kelompok Nelayan yang membutuhkan informasi cuaca maritim untuk perikanan dan kelautan.
Sekolah Lapang Nelayan ini merupakan kegiatan kedua yang dilaksanakan oleh BMKG terkait Sekolah Lapang, sebelumnya adalah Sekolah Lapang Iklim untuk Pertanian. Sekolah Lapang Nelayan tahun ini dilaksanakan di 30 Lokasi yang tersebar di 27 Provinsi di Indonesia dan merupakan program prioritas nasional dengan tujuan utama untuk memberikan pemahaman terkait pemanfaatan informasi cuaca dan iklim secara efektif dalam mendukung kegiatan perikanan.Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media pertukaran pengetahuan, informasi, diskusi dan ajang berbagi pengalaman dari para narasumber , penyuluh perikanan, dan stakeholder terkait.