Berita

Kepala BMKG Lantik Pejabat Fungsional di Lingkungan STMKG

Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) Dwikorita Karnawati melantik Pejabat Fungsional di lingkungan BMKG pada Senin, (6/3/2023). Suko Prayitno Adi dan Petrus Demon Sili dilantik sebagai Lektor Kepala di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG). Digelar di Auditorium BMKG Pusat secara hybrid, pelantikan ini dihadiri oleh jajaran pejabat BMKG Pusat serta Daerah.

Pelantikan pejabat tersebut merupakan pelantikan pertama yang digelar di tahun 2023, yang digelar sebagai langkah regenerasi pimpinan di BMKG. Hal ini dilakukan untuk menggantikan Bapak/Ibu Kepala UPT yang telah purna bakti.

Apresiasi dan rasa terima kasih pun diungkapkan Dwikorita dalam sambutannya. "Saya sebagai pimpinan BMKG, mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah mengabdi dan mendedikasikan diri dalam kinerjanya untuk BMKG," ujarnya.

Selain itu, Dwikorita juga mengapresiasi Suko Prayitno Adi dan Petrus Demon Sili atas kinerja dan prestasi yang telah diraih selama menjabat di BMKG. Sebelumnya, Dr. Suko Prayitno Adi menjabat sebagai Deputi Bidang Geofisika, sementara Petrus Demon Sili menjabat sebagai Kepala Biro Umum dan SDM. Dwikorita berharap bahwa ilmu, pengalaman, dan pengetahuan yang telah didapat sebelumnya dapat ditularkan kepada taruna/taruni STMKG.

Dalam kesempatan ini, Dwikorita juga menyampaikan mengenai tuntutan dan posisi strategis BMKG. Ia menekankan bahwa setiap Pimpinan Unit Kerja harus segera menyesuaikan diri, agile menghadapi perubahan, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan. Sebagai pemimpin, tambahnya, bapak dan ibu bertugas untuk mendorong inovasi serta membimbing pegawai di unit kerjanya untuk mencapai output dan outcome maksimal dari target yang ditetapkan.

"Selain itu, Bapak/Ibu Pimpinan Unit Kerja harus menjadi role model dalam integritas, perilaku dan moral. Setiap pejabat di BMKG wajib hukumnya untuk mencegah segala tindak bentuk korupsi, penyelewengan dan penyimpangan. Ingat, bahwa tidak ada toleransi apapun, jika ada pelanggaran-pelanggaran terhadap hal ini," ujar Dwikorita saat mengakhiri sambutannya.