Jakarta - Untuk mengatasi dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Indonesia , Kemenpolhukam mengundang beberapa pejabat Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan juga dari TNI/Polri dalam Rapat Koordinasi Khusus yang belangsung di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (KEMENKO POLHUKAM RI), Jumat (13/9).
Dalam rapat yang dihadiri juga oleh Menkopolhukam Wiranto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala BNPB Doni Monardo ini membahas penanganan terkait Karhutla yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan dengan mendengarkan laporan dari Pemerintah setempat yang terkena dampak dari kejadian tersebut. Pemerintah Provinsi yang hadir diantaranya dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat , Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaksan analisis terkait perkembangan musim kemarau tahun ini dan prakiraan musim hujan untuk tahun 2019/2020. Beliau menyampaikan secara umum, bahwa musim kemarau diprediksikan akan berlangsung sampai dengan bulan Oktober 2019. Kemudian untuk perkiraan awal musim hujan 2019/2020 mulai bulan Oktober di sebagian Sumatera dan Kalimantan, November dan Desember di wilayah Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Merauke. Sementara itu Puncak Musim Hujan umumnya akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2010.