Hari Rabu, 16 Mei 2018, pukul 22.30.16 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis pemutakhiran BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=5,0. Episenter terletak pada koordinat 11,08 LS dan 110,35 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 326 km arah selatan Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 29 km.
Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, gempabumi ini tidak dirasakan di daratan Pulau Jawa, karena episenternya yang jauh dari daratan.
Jika ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas deformasi kerak bumi di zona outer rise lempeng Indo-Australia. Hal Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar turun (Normal Fault).
Hingga pukul 22.43 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.***
Jakarta, 16 Mei 2018
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Drs. BAMBANG S. P., M.Si.