Jakarta - Jumat (8/6/2018) pukul 07.27.39 WIB, wilayah Kabupaten Lebak dan Sukabumi diguncang gempabumi tektonik dengan magnitudo informasi awal M=5.0. Hasil analisis update BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=4,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,1 LS dan 106,14 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 km arah barat Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 25 km.
Menurut Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, S.T., Dipl.Seis., M.Sc., "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas penyesaran intraplate dalam Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempabumi dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike slip fault).
Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan hasil laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bayah dan Panggarangan Kabupaten Lebak II SIG-BMKG ( III-IV MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat
Hingga pukul 07.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*
Biro Hukum dan Organisasi
Bagian Hubungan Masyarakat BMKG