Hari Rabu, 2 Januari 2019, pukul 14.59.48 WIB, wilayah Samudera Pasifik diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,2 (update). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,94 LS dan 139,13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 km arah timur Kota Sarmi, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua pada kedalaman 17 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah perairan utara Papua ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar oblique normal (mendatar-turun). Bedasarkan hasil laporan masyarakat dampak gempabumi dirasakan di Sarmi II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 15.30 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
Jakarta, 2 Januari 2019
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.